Jakarta | statusberita.com – Politisi Zulfan Lindan mengimbau masyarakat untuk tidak berkecil hati dengan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia percaya bahwa setiap orang harus menjaga semangat mereka untuk membangun bangsa yang besar.
“Saya setuju bahwa olahraga khususnya sepak bola sangat digandrungi oleh masyarakat. Namun, kita tidak boleh berkecil hati. Kita harus membangun bangsa kita. Kita memiliki kepentingan yang lebih besar untuk membangun bangsa yang besar, dan dari situ kita bisa menjadi bangsa yang besar. bangsa,” ujar Zulfan dalam diskusi bertajuk ‘Koalisi Besar vs PDIP, Anies Melenggang?’ diselenggarakan oleh detikcom X Total Politik pada Selasa (4/4/2023).
“Lihatlah Venezuela dan Iran, mereka telah diembargo selama 49 tahun, namun mereka tetap kuat dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan tenaga nuklir dan lain-lain. Jika kita terus mengeluh tentang sepak bola, lalu bagaimana kita bisa membangun kekuatan bangsa kita dan melawan mereka?” dia melanjutkan.
Zulfan menegaskan, publik tidak boleh meratapi keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia tidak ingin Indonesia dilihat sebagai negara yang tunduk pada FIFA.
“Siapa itu FIFA? Itu hanya sebuah organisasi sepak bola. Kita adalah sebuah bangsa, jadi mengapa kita harus tunduk kepada mereka? Ambil bola itu dari kita, kita ingin membangun bangsa kita, bangsa yang besar dan kuat yang dibangun oleh Sukarno, tidak dipimpin oleh orang yang lemah,” katanya.
“Saya setuju Indonesia harus keluar dari FIFA. Kenapa? Ini demi martabat, kemanusiaan, dan kemerdekaan bangsa kita. Saya melihat ini sebagai peluang bangsa kita menjadi besar, dan kita tidak perlu takut,” tambahnya.
Ia berharap masyarakat lebih peduli terhadap hal-hal yang lebih signifikan, seperti kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kalau kita melihat 30 juta rakyat Indonesia kelaparan, apakah kita menangisi itu? Apakah Anda menangisi penderitaan rakyat kita? Lawan itu. Ini yang saya maksud Indonesia harus peduli pada hal-hal yang lebih penting, seperti kemanusiaan, bukan dari sekedar lemah soal sepak bola,” pungkasnya.(Rz)
