Bogor | statusberita.com – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mendesak penerapan sistem zonasi dalam pendaftaran sekolah secara adil dan transparan. Orang tua diminta untuk tidak memanipulasi alamat tempat tinggal mereka hanya untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah pilihan mereka.
โSaya mengimbau kepada para camat dan bupati agar memastikan zonasi tidak dilaksanakan dengan cara curang dan curang,โ kata Dedie usai menghadiri sosialisasi pedoman penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan zonasi di Bogor, Senin (8/5/2023).
โJangan coba-coba memaksakan masuk ke sekolah tertentu dengan membuat Kartu Keluarga (KK) fiktif atau pindah ke daerah yang dekat dengan sekolah yang diinginkan. Ini tidak adil, dan data akan kami cross check dengan sistem dapodik untuk memastikan hanya mereka yang memiliki alamat jelas dan terverifikasi sesuai dengan data dapodik yang bisa mendaftar,” imbuhnya.
Dedie menyatakan, semua anak di Bogor berhak mengakses pendidikan di lingkungannya. Namun, siswa berprestasi harus diprioritaskan sebagai bentuk apresiasi.
โKami ingin keadilan ditegakkan. Semua anak di Bogor harus bisa mengakses dan mendaftar sekolah,โ kata Dedie.
โWalaupun ada kuota dan keterbatasan sekolah negeri, namun yang memenuhi kriteria dan berhak harus diutamakan. Yang tidak diterima hendaknya meminta bantuan BNPS untuk meningkatkan mutu sekolah swasta, yang dapat menjadi alternatif bagi mereka yang yang tidak diterima di sekolah negeri,โ imbuhnya.
Dedie memastikan tidak ada yang namanya ‘suap’ dalam proses penerimaan sekolah di Bogor. Pendaftaran online akan meminimalkan praktik penipuan.
โDengan sistem online yang ada, semua jenis jalur seperti afirmasi, zonasi, dan prestasi bisa diakomodasi. Hal ini akan memperkecil peluang terjadinya kecurangan,โ tegasnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sudjatmiko mengatakan, PPDB akan dilakukan secara daring pada minggu kedua Juni 2023. Pelaksanaannya bertahap mulai dari TK, SD, kemudian SMP.
โKami menghimbau agar berkomitmen untuk tidak ada suap, dan akan terus kami pantau pelaksanaannya. PPDB online akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juni ini, secara bertahap mulai dari TK, SD hingga SMP,โ kata Sudjatmiko.(Rz)