Bekasi | statusberita.com – Seorang pencuri motor di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal setelah mengambil tindakan ekstrem dengan melompat ke Sungai Citarum untuk menghindari amukan massa setelah tertangkap basah.
Kejadian ini terjadi pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB dan dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul. Pada awalnya, pelaku pencurian kendaraan tersebut tertangkap oleh warga ketika sedang beraksi.
Warga sekitar segera mengejar pelaku setelah mengetahui aksi curang tersebut. Karena merasa panik dan takut akan balasan dari massa, pelaku dengan nekat memutuskan untuk melompat ke Sungai Citarum.
Hotma menjelaskan, “Kejadian ini bermula ketika pelaku curanmor tertangkap basah oleh warga saat sedang melakukan pencurian kendaraan bermotor. Setelah dikejar oleh warga, pelaku meninggalkan sepeda motor curian dan kemudian melompat ke Sungai Citarum.”
Setelah dilakukan pencarian, pelaku ditemukan pada hari berikutnya, Selasa (6/5), dalam kondisi meninggal dunia.
Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Gatot Mangkurat Putra, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat informasi mengenai seorang pria yang melompat ke Sungai Citarum. Tim Brimob kemudian dikerahkan dengan melibatkan delapan personel untuk mencari korban.
“Kami pergi ke tempat kejadian bersama Polsek Muara Gembong, yang berada di wilayah hukum Polres Kabupaten Bekasi, untuk melakukan pencarian korban,” ujar Gatot dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (7/6/2023).
Proses evakuasi berlangsung selama sekitar 3,5 jam. Setelah dilakukan pencarian, jenazah pria tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada Polsek Muara Gembong untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Gatot menambahkan, “Korban adalah seorang pria dewasa yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jenazah korban telah kami serahkan kepada Polsek Muara Gembong yang berada di wilayah hukum Polres Kabupaten Bekasi.”
Peristiwa ini merupakan contoh tragis dari konsekuensi berbahaya yang bisa timbul ketika tindakan kriminal dilakukan. Meskipun aksi pencurian motor tergolong tindakan melawan hukum, namun mengambil langkah nekat seperti melompat ke sungai bukanlah solusi yang bijak. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya penegakan hukum yang adil serta kesadaran akan konsekuensi dari tindakan kriminal.
Sungai Citarum, sebagai salah satu sungai terpanjang di Jawa Barat, juga perlu diperhatikan dalam konteks perlindungan lingkungan. Perlu dilakukan upaya untuk menjaga kebersihan dan
kelestarian sungai ini agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan alam sekitarnya.
Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, baik dari segi penegakan hukum, kesadaran akan konsekuensi tindakan, maupun kepedulian terhadap lingkungan.(Rz)