Riau | statusberita.com – Polisi dan TNI telah diturunkan dalam jumlah besar untuk membantu mencari korban yang hilang dalam bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna. Ada sebanyak 176 tim gabungan dari kedua institusi, dan 6 unit anjing pelacak atau tim K-9 juga telah dikerahkan untuk membantu dalam pencarian.
Data yang dikeluarkan oleh Polda Kepulauan Riau per Minggu (12/3/2023) pukul 20.00 WIB, menunjukkan bahwa 46 orang telah meninggal dunia akibat bencana ini, sementara 8 orang masih hilang. Ada juga 4 orang yang terluka, termasuk 1 orang yang luka berat dan 3 orang lainnya dirawat sebagai pasien rawat jalan.
Lebih dari 1.200 orang yang terdampak bencana longsor ini masih terpaksa mengungsi di beberapa tempat, seperti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Pulau Serasan, posko pengungsian Puskesmas, pengungsian Pelimpak dan Masjid Besar Al Furqan, serta pengungsian SMA Negeri 1 Serasan.
Selain pencarian korban yang hilang, tim juga telah dikerahkan untuk memberikan bantuan trauma healing bagi para korban, terutama anak-anak yang terdampak bencana dan mengungsi di posko-posko pengungsian.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing dilakukan oleh tim gabungan dari personel polwan dari Polres Natuna, serta Pemerintah Kabupaten Natuna. Selain itu, Polri telah menyiapkan dapur umum untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan makanan yang cukup.
Kami berdoa agar pencarian terhadap korban yang masih hilang segera berhasil dan para korban yang selamat bisa segera mendapatkan bantuan yang diperlukan. Semoga tidak ada lagi bencana alam yang terjadi dan merenggut banyak korban di masa yang akan datang. (Rz)