Bekasi | statusberita.com – Pakar Komunikasi dari Universitas Bhayangkara Bekasi, Aan Widodo, memberikan pandangannya mengenai kesalahan yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ketika salah melafalkan bunyi pasal ke-4 Pancasila. Menurut Aan, kesalahan tersebut diduga terjadi karena adanya tekanan massa yang hadir di acara tersebut, Rabu (22/3/2023).
Aan menyarankan agar para pemimpin daerah harus mempersiapkan diri dan well-prepared ketika berbicara di depan umum, terutama saat menghadapi situasi yang memerlukan persiapan khusus. Sebagai sosok pemimpin daerah, Plt Wali Kota seharusnya menghindari insiden seperti ini terjadi, karena dia merupakan representatif wilayahnya dan harus dapat menunjukkan cintanya terhadap Pancasila.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Tri Adhianto salah melafalkan sila ke-4 Pancasila di hadapan para ulama dan masyarakat yang hadir di acara “Bekasi Bershalawat”. Meski demikian, Tri sudah meminta maaf secara terbuka dan mempertahankan dirinya bahwa ia merasa terharu bisa berdiri di samping para habib dan ulama besar. Menurutnya, sebagai manusia, dia juga bisa melakukan kesalahan.
Dalam pandangan Aan, meskipun adanya tekanan massa dapat mempengaruhi seseorang dalam situasi tertentu, namun Plt Wali Kota seharusnya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menghadapi situasi apapun dengan tenang dan percaya diri. Oleh karena itu, pemimpin daerah harus selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadiri acara dan berbicara di depan umum.
Dalam konteks komunikasi, tindakan yang tidak dipersiapkan dengan baik atau kegagalan dalam berkomunikasi dapat memiliki dampak yang besar pada citra dan reputasi seseorang. Terutama bagi seorang pemimpin daerah yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat dan negara. Oleh karena itu, Aan mengingatkan bahwa penting bagi para pemimpin daerah untuk selalu meningkatkan kemampuan komunikasinya, termasuk dalam mempersiapkan diri sebelum tampil di depan publik. (Sl)