statusberita.com – Bitcoin dan aset digital lainnya, termasuk Ethereum, tetap datar setelah Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat menaikkan suku bunga pada Rabu, 26 Juli 2023. Setelah kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, suku bunga acuan mencapai 5,25-5,5 persen, dan tampaknya perang melawan inflasi belum berakhir.
Harga Bitcoin tetap berada di kisaran USD 29.304, atau sekitar Rp 439,8 juta dengan asumsi kurs Rp 15.011 per dolar AS. Sementara itu, harga Ethereum juga stagnan di angka USD 1.859 atau setara Rp 28,44 juta.
Pertemuan terakhir Federal Reserve di bulan Juni merupakan kali pertama dalam 18 bulan mereka tidak menaikkan suku bunga. Namun, pada pertemuan terbaru, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa perang melawan inflasi masih harus dilanjutkan hingga tingkat inflasi AS turun menjadi 2 persen. Saat ini, inflasi AS berada di angka 3 persen, jauh di atas target jangka panjang Fed sebesar 2 persen. Dikatakan bahwa dampak penuh dari kebijakan ketat The Fed belum sepenuhnya dirasakan.
Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan inflasi tinggi yang berlangsung selama 40 tahun. Tindakan ini berdampak negatif pada nilai saham, ekuitas, dan kripto. Namun, setelah itu, The Fed telah melambatkan peningkatan suku bunga dengan hanya menaikkan 50 basis poin, dan kemudian 25 basis poin.
Kondisi ini menimbulkan ketidakpastian mengenai apakah The Fed akan terus menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Hal ini berpotensi mempengaruhi pasar kripto dan investasi lainnya, karena kebijakan suku bunga yang ketat dapat mempengaruhi minat investor terhadap aset digital.
Dalam situasi seperti ini, para pelaku pasar dan investor kripto perlu lebih berhati-hati dalam mengamati perkembangan kebijakan The Fed dan berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi harga aset digital. Meskipun saat ini harga Bitcoin dan Ethereum tetap stabil setelah pengumuman The Fed, pergerakan selanjutnya dapat dipengaruhi oleh berbagai berita dan kebijakan ekonomi global yang dapat berubah secara mendadak. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku pasar untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini guna membuat keputusan investasi yang bijaksana. (In)