Bandung | statusberita.com – Setelah berlangsung selama 5 jam penuh dalam kompetisi sengit Lomba Cerdas Cermat Hak Asasi Manusia (HAM), SMPN 12 Bandung berhasil meraih gelar juara dengan prestasi gemilang, mengumpulkan skor total 3.400 poin. Di posisi kedua, SMPN 2 Bandung berhasil meraih peringkat dengan skor 2.650 poin, diikuti oleh SMPN 44 Bandung yang berada di posisi ketiga dengan skor 1.550 poin.
Prestasi gemilang ini terjadi setelah persaingan sengit diantara berbagai sekolah di Kota Bandung dalam ajang Lomba Cerdas Cermat HAM. Salah satu peserta yang mewakili SMPN 12 Bandung, Hujjah Lishaumi Kirana dari kelas 9, berbicara tentang persiapan matang yang telah dilakukan oleh timnya.
Hujjah mengungkapkan bahwa mereka telah bersiap selama 10 hari dengan rajin belajar bersama setelah pulang sekolah. Mereka mempelajari materi dari modul yang disiapkan oleh panitia lomba. Ia juga menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam persiapan adalah menghafal beragam materi, karena mereka tidak tahu pasti materi apa yang akan diujikan pada saat kompetisi.
Namun, dengan tekad dan dukungan penuh dari berbagai pihak, tim SMPN 12 Bandung berhasil keluar sebagai pemenang dalam Lomba Cerdas Cermat HAM ini. Hujjah menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan ini dan menekankan bahwa lawan yang paling tangguh bagi mereka adalah tim dari SMPN 2 Bandung. Mereka berjumpa dalam berbagai tahap, mulai dari penyisihan hingga akhir kompetisi.
Hujjah juga membagikan beberapa tips yang menjadi kunci keberhasilan mereka. Pertama, ia menyarankan untuk selalu meminta doa restu dari orang tua. Kedua, ia mengingatkan pentingnya menjaga semangat tinggi tak peduli apa pun hasilnya.
Pihak berwenang juga memberikan pandangan tentang signifikansi kompetisi ini dalam pembentukan generasi muda yang sadar akan Hak Asasi Manusia. Asep Saeful Gufron, Asisten Daerah I Kota Bandung, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini mampu membentuk pemahaman yang kuat terkait HAM pada anak-anak, mempersiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dalam menegakkan hak-hak asasi manusia.
Asep menyoroti pentingnya membangun pergaulan yang etis dan lingkungan yang baik sejak dini. Ia menekankan bahwa anak-anak adalah calon pemimpin yang harus menjaga masa depan dari kerusakan. Ia juga menyoroti isu-isu sensitif seperti HIV/AIDS dan pelecehan seksual yang mempengaruhi anak-anak dan remaja, serta urgensi edukasi tentang pergaulan yang sehat.
Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bandung, Santosa Lukman Arief, memberikan informasi tambahan mengenai kompetisi ini. Ia menjelaskan bahwa 10 sekolah terpilih yang mewakili SMP negeri di Kota Bandung berpartisipasi dalam lomba ini. Setiap sekolah mengirimkan 3 siswa utama dan 2 cadangan, sehingga total peserta mencapai 50 siswa.
Santosa juga menegaskan bahwa tujuan lomba adalah membangun pemahaman awal tentang HAM pada para siswa. Materi yang dipelajari berfokus pada teori implementasi HAM di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan khususnya di Kota Bandung.
“Kita punya peran masing-masing. Kita bangun pergaulan, etika, lingkungan yang baik. Mereka di sini adalah calon pemimpin yang akan menggantikan kita. Jangan sampai mereka berada di lingkungan dan pemikiran yang merusak masa depan,” ujar Asep dalam Lomba Cerdas Cermat HAM di Hotel Grand Asrilia, Rabu 9 Agustus 2023, di kutip.
Kerja sama antara pemerintah daerah, pihak pendidikan, dan Kementerian Hukum dan HAM diharapkan mampu membentuk generasi muda yang berwawasan luas tentang Hak Asasi Manusia dan mampu mempraktikkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. (DN)