back to top

Semarang Fashion Trend (SFT) 2023, Puncak Kreativitas Mode Lokal dengan Kolaborasi Desainer Terkemuka

Date:

Share post:

Semarang | statusberita.com – Event ‘Semarang Fashion Trend (SFT) 2023’ yang diselenggarakan dari tanggal 9 hingga 12 Agustus 2023 terus memikat perhatian banyak orang. Acara ini juga semakin memperkuat reputasi Kota Semarang sebagai salah satu pusat mode di Indonesia yang menonjolkan kreativitas lokal.

Berbagai nama besar dalam dunia desain busana turut meramaikan acara fashion ini, termasuk Samuel Wattimena, seorang perancang busana yang sering berkolaborasi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Samuel berhasil mengumpulkan 18 desainer lainnya dari Jakarta dan Semarang untuk berpartisipasi dalam peragaan busana ini.

Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang, optimis bahwa SFT 2023 akan memberikan dukungan besar kepada para pelaku usaha dan industri kreatif di Kota Semarang untuk terus berkembang.

Dia menyatakan bahwa komitmen Pemkot Semarang dalam memfasilitasi para pengusaha, pedagang, dan pelaku industri kreatif, terutama generasi muda, merupakan bagian penting dari agenda ini. Mbak Ita, begitu akrabnya disapa, juga mengapresiasi kolaborasi SFT 2023 dengan desainer-desainer kenamaan nasional.

Kolaborasi antara Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam SFT 2023 diharapkan dapat mengangkat wastra khas Jawa Tengah agar dapat bersaing di tingkat internasional. Harapannya, kolaborasi ini akan menghasilkan bakat-bakat muda di bidang fashion yang penuh kreativitas dan inovasi.

Samuel Wattimena dan beberapa perancang lainnya dari Jakarta, Semarang, Salatiga, dan Yogyakarta berkolaborasi dalam peragaan busana ini. Mereka, seperti Itang Yunasz, Danjyohiyoji, Yoyo Prasetyo, Dimas Mahendra, Philip Iswardono, Vici, Sudarna Suwarsa, Dhievine Batik, Tya Chandra, Indah Darry, Retno Srengenge, BAI OHM, Ichwan Thoha, Emmy Thee, Saparo, Ronkhead, Ant art 1994, Tumb stone, Roro Kenes, Asbag, DEW, juga melakukan kerja sama dengan Michael Pondaag untuk gaya busana, serta Fashio Choreography.

Elemen-elemen busana yang dirancang oleh para perancang ini dikombinasikan dengan kreasi busana dari Samuel Wattimena. Karya-karya Samuel ditandai oleh pendekatan berkelanjutan, kolaborasi, perpaduan tradisi dan gaya berbusana yang menyenangkan. Rancangan “baru” ini merupakan hasil kolaborasi Samuel Wattimena dan 18 perancang dari berbagai daerah, menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern, termasuk ragam warna, karakter bahan, dan gaya.

Dalam konteks ini, Samuel ingin menyampaikan pesan bahwa setiap individu seharusnya tidak terpaku pada aturan-aturan berbusana yang konvensional. Penampilan seseorang tidak harus terpaku pada satu perancang atau merek saja, melainkan bebas memilih elemen-elemen busana dari berbagai perancang dan merek untuk menciptakan penampilan yang unik. (Ed)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Gelar Rapat RPJMD 2025-2029, BAPPEDA Kota Depok Fokus pada Program UMKM Naik Kelas

Depok | statusberita.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat...

FOZ dan Dompet Dhaufa Bangun Sinergi untuk Keberlanjutan UMKM Indonesia

Bogor | statusberita.com - Dompet Dhaufa, lembaga zakat yang berkomitmen untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, melakukan Orientasi...

Pelatihan Produk Lokal Sukmajaya Bantu Ibu-Ibu Raih Penghasilan

Depok | statusberita.com - Kelurahan Sukmajaya di Kota Depok berkomitmen untuk mendukung kreativitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah...

Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & IDC Merajut Kerja Sama untuk Memperluas Diri dalam Dunia Usaha

Jakarta | statusberita.com - PT Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & Interior Design Consultant (IDC), dua kekuatan...