Bandung | statusberita.com – RSUD Bandung Kiwari bekerja sama dengan Sido Muncul, Perdami, dan Dinkes Jabar menyelenggarakan operasi katarak gratis pada Minggu, 7 Mei 2023. Menurut Direktur PT. Sidomuncul, Irwan Hidayat, 105 orang berhasil dioperasi.
“Tahun ini target operasi 12.000 orang penderita katarak,” kata Irwan di RSUD Bandung Kiwari, Selasa, (09/05/2023)
Salah satu pasien, Erni, menceritakan perasaannya setelah sembuh dari penyakit katarak yang dideritanya sejak tahun 2018 lalu.ย Mata kanannya masih ditutup perban karena belum bisa melihat dengan jelas. Dia mengatakan bahwa pasien lain dapat melihat dengan jelas segera setelah operasi, tetapi mungkin kondisinya lebih parah, sehingga butuh waktu tiga minggu atau lebih untuk melepas perban dan penutupnya. Dia diberi obat tetes mata.
Erni menjelaskan, katarak yang dialaminya disebabkan oleh paparan sinar matahari setelah selesai menjemur pakaian. Matahari begitu terik sehingga menyilaukan matanya. โDari sana saya tidak bisa melihat dengan jelas, semuanya kabur. Saya bahkan menabrak dinding saat berjalan,โ ujarnya.
Erni mengatakan jika ada operasi katarak gratis lagi, ia akan tertarik untuk ikut karena masih memiliki anak yang masih kecil untuk diurus, dan suaminya sedang sakit.
Selain Erni, ada Yati Mulyati yang sudah lima tahun menderita katarak. Menurut orang yang memeriksa matanya, kataraknya disebabkan karena terlalu banyak menangis karena suaminya sakit hingga meninggal dunia pada tahun 2017 hingga 2021. Akibatnya, mata kiri dan kanannya mengalami katarak, dan tidak bisa melihat. jelas. Namun, setelah operasi katarak, dia sangat senang karena bisa melihat kembali dengan jelas dan tajam, meski hanya mata kanannya.
โSekarang saya bisa melihat dengan jelas, alhamdulillah. Saya juga ingin dioperasi mata kiri saya, tapi saya sedang mencari yang gratis. Mudah-mudahan saya mendapat kesempatan lagi untuk dioperasi,โ ujarnya.
Ia berpesan kepada pasien lain untuk tidak takut dengan operasi katarak karena tidak sesakit yang dikira orang. Ia sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Kiwari Bandung. Menurutnya, ini pertama kalinya dia dirawat dengan baik di rumah sakit.
โSejak pemeriksaan pertama, kami dirawat dengan sangat baik oleh rumah sakit ini. Baru kali ini saya ke rumah sakit dengan pelayanan yang baik. Operasinya hanya 30 menit,โ ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kiwari Bandung, Yorisa Sativa menjelaskan sejak Januari 2022, rumah sakit ini telah meningkatkan pelayanannya dari kelas C menjadi kelas B. Dengan 1.300 SDM, mereka berharap bisa memberikan pelayanan prima.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, semua inovasi kesehatan tersebut mengakibatkan angka harapan hidup warga Jabar cukup tinggi, mencapai 73 tahun. โAda 55.104 mata pasien katarak yang telah dioperasi di seluruh Jabar,โ kata Ridwan.
Karena itu, dia mengimbau pasien untuk memanfaatkan layanan gratis tersebut sebaik-baiknya. โSaya juga sudah meminta Plt Wali Kota Bandung Ema Sumarna untuk mencari lebih banyak warga yang masih belum tahu, mungkin di desa atau daerah yang belum mendengar informasi ini,” pungkasnya. (DN)
