Depok | statusberita.com – Pemilihan umum adalah salah satu momen penting dalam sistem demokrasi. Di sinilah rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dalam pemerintahan.
Untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang baik tentang proses pemilihan dan dapat berpartisipasi aktif, H. Bambang Sutopo (HBS) CAD DPRD Depok 2024-2029 No.urut 1 Dapil 5 Cilodong dan Tapos Partai PKS. telah mengambil langkah-langkah inovatif dalam bentuk program pemberdayaan. Salah satu aspek yang menonjol dari program ini adalah pelatihan ketrampilan pembuatan bros bagi calon pemilih, terutama para ibu-ibu di Cilodong Tapos, Depok.

Ketika kita berbicara tentang pemilihan umum, seringkali fokusnya hanya pada aspek politiknya. Namun, HBS mengambil pendekatan yang lebih komprehensif dengan melibatkan calon pemilih, khususnya ibu-ibu, dalam pembelajaran ketrampilan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Ibu Yayuk di RW 07 Kelurahan Sukamaju, Cilodong, Depok,tujuannya bukan hanya mengajarkan mereka tentang hak suara mereka, tetapi juga memberi mereka ketrampilan praktis yang dapat meningkatkan potensi ekonomi keluarga mereka.
Pembuatan bros adalah salah satu ketrampilan yang diajarkan dalam program ini. Bros adalah aksesori yang populer, dan dengan ketrampilan ini, para ibu-ibu memiliki peluang untuk menciptakan produk yang menarik dan menghasilkan pendapatan tambahan. Selain itu, kegiatan ini memberikan dampak positif yang lebih luas pada masyarakat Cilodong Tapos.
” Alhamdulillah, hari kini kita telah melaksanakan ketrampilan membuat Bros di kediamanan ibu Yayuk di RW 07 Kelurahan Sukamaju, Cilodong Depok. Dan ini adalah salah satu program saya dalam memberdayakan wanita dengan membekali berbagai pelatihan, ya salah satunya ya ini pelatihan pembuatan Bros,” ujar HBS.

Rencananya, lanjut HBS, kegiatan ini akan di laksanakan juga di berbagai lokasi wilayah Kecamatan Cilodong dan Tapos. Ini adalah upaya untuk mengedukasi lebih banyak ibu tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan dan memberi mereka ketrampilan yang dapat digunakan sehari-hari.
“Dengan memiliki ketrampilan membuat bros, mereka dapat memasarkan produk mereka sendiri, yang berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga mereka,” harap HBS yang juga sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Ruhama Depok ini.
Pemberdayaan perempuan adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan. Program ketrampilan pembuatan bros yang diadakan oleh HBS adalah contoh konkret dari bagaimana pendekatan ini dapat mengubah hidup individu dan komunitas secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, diharapkan bahwa program ini tidak hanya akan meningkatkan partisipasi dalam pemilihan, tetapi juga akan meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi ibu-ibu di Cilodong Tapos.
Semoga program ini terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Depok dan sekitarnya. Melalui upaya ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih berdaya dan berkelanjutan, di mana setiap warga negara merasa memiliki peran penting dalam proses demokrasi dan memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. (Edh)