Jakarta | statusberita.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penggunaan produk dan kebijakan dalam negeri untuk mendukung industri dalam negeri. Dalam acara pengenalan penggunaan produk dalam negeri, Jokowi menyoroti soal barang impor yang dikemas ulang dan diklaim palsu sebagai produk dalam negeri.
Jokowi menjelaskan, beberapa barang impor hanya diubah kemasan luarnya agar seolah-olah diproduksi di dalam negeri. Dia menyatakan frustrasi dengan praktik ini dan menginstruksikan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menyelidiki setiap kasus praktik menyesatkan tersebut.
“Saya tidak mentolerir praktek – praktek seperti itu, dan saya sudah perintahkan Polri untuk mengusut tuntas. Kita tidak boleh terus – terusan membohongi diri sendiri”, ucapย Jokowi dalam acara penganugerahan yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 15 Maret 2023.
Jokowi juga mencontohkan penggunaan kartu kredit Pemda, dan merujuk pada sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Rusia atas penggunaan Visa dan Mastercard. Sehubungan dengan itu, ia mendesak Indonesia untuk mengembangkan platform sendiri untuk pembayaran elektronik yang dapat digunakan oleh lembaga dan lembaga pemerintah di semua tingkatan.
“Dengan era digital, kita harus dapat menggunakan platform kita sendiri untuk pembayaran elektronik, dan jika kita dapat menerapkannya di semua tingkat pemerintahan, dari kementerian hingga pemerintah daerah dan lembaga, kita akan lebih mandiri dan tidak rentan terhadap sanksi eksternal”, ungkap Jokowi.
Terlihat jelas bahwa Jokowi berkomitmen untuk memajukan produk dalam negeri dan memperkuat perekonomian Indonesia dengan mengurangi ketergantungan terhadap barang impor. Dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri dan pengembangan platform dalam negeri untuk pembayaran elektronik, Jokowi mengambil langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut.(Nawi)