back to top

Prasasti Kimilsungia di Kebun Raya Bogor: Simbol Gerakan Kemerdekaan Palestina Menurut Ahmad Basarah

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Ahmad Basarah, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia (MPR RI), menerima undangan Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea untuk Indonesia, Mr. An Kwang II, untuk mengunjungi Monumen Bunga Kimilsungia di Kebun Raya Bogor di Jawa Barat pada Selasa (11/4). Ia menggunakan Monumen Bunga Kimilsungia sebagai simbol perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme yang masih melanda beberapa bangsa di dunia, khususnya Palestina.

โ€œDalam konteks Konferensi Asia-Afrika 1955, Monumen Kimilsungia harus menjadi petunjuk untuk mengungkap kekejaman kolonialisme dan imperialisme, yang masih menimpa sebagian saudara-saudara kita. Palestina terus berdarah, Yugoslavia terpecah belah, rakyat Korea belum bersatu, Irak porak-poranda, Suriah, Libya, dan Afganistan kacau balau, semuanya berbekas imperialisme,” kata Ahmad Basarah dalam sambutannya sebelum menonton film dokumenter yang diputar pembawa acara.

Menurut Ketua Fraksi PDI-P itu, Monumen Kimilsungia merupakan tanda eratnya hubungan rakyat Indonesia dan Korea. Monumen ini diresmikan pada November 2021 untuk memperingati peristiwa 58 tahun lalu ketika Presiden Sukarno mempersembahkan anggrek dendrobium kepada Presiden Kim Il Sung dari Korea untuk menandai satu dekade setelah Konferensi Asia Afrika pada April 1965. Anggrek tersebut diberi nama Kimilsungia.

โ€œTahun 1965, Kebun Raya Bogor yang kita kunjungi hari ini bersejarah karena telah menjadi jembatan abadi persahabatan kedua bangsa kita. Kini, taman luas yang melambangkan kebebasan manusia ini harus menjadi katalisator kemerdekaan kaum tertindas. bangsa, khususnya Palestina,” tegas Ahmad Basarah.

Ketua DPP PDI-P itu juga bercerita bahwa dua tahun lalu pernah menghadiri peresmian Monumen Kimilsungia yang juga dihadiri Ketua Umum PDI-P dan Presiden kelima RI, Megawati. Soekarnoputri. Ahmad Basarah menyebut putri Bung Karno itu sebagai pejuang yang tak kenal lelah memperjuangkan persatuan rakyat Korea yang terpecah belah akibat konflik Perang Dingin.

โ€œKolonialisme dan imperialisme masa lalu mungkin telah berakhir, tetapi dalam bentuknya yang baru, dalam konteks saat ini, imperialisme masih belum berakhir, bahkan lebih sistematis. Kami menangisi bagaimana Suriah hancur berkeping-keping, bagaimana Presiden Saddam Hussein dari Irak dipermalukan, dan bagaimana darah rakyat Palestina terus mengalir setiap hari,” tambah Ahmad Basarah.

Dalam sambutannya, Doktor Hukum Tata Negara lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea yang telah bersungguh-sungguh menghadirkan film dokumenter dan pameran foto kedua negara pada perayaan tersebut. Hampir semua foto yang dipamerkan memperlihatkan jejak-jejak kotor imperialisme dan eksploitasi satu manusia oleh manusia lainnya.

โ€œJarak antara Konferensi Asia-Afrika dengan era kita saat ini adalah 68 tahun. Namun semangat juang konferensi masih bergema di antara bangsa-bangsa Asia Afrika yang pernah dijajah. Api semangat konferensi tidak boleh padam sebagai pemersatu kekuatan bagi negara dunia ketiga yang ingin terus mewujudkan cita-cita negara merdeka dan berdaulat,” tegas Ahmad Basarah.

Sebagai penutup, ia mengingatkan bahwa Bung Karno pernah menyatakan bahwa Revolusi Indonesia yang merupakan akar sosialisme Indonesia adalah perlawanan reaktif kaum tertindas, kesadaran sosial yang muncul karena kondisi sosial di Indonesia sendiri. Namun, revolusi Indonesia tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan penderitaan bangsa-bangsa tertindas lainnya yang terus menderita hingga saat ini.(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...