back to top

Polisi Mengungkap Tiga Santri Sebagai Tersangka Utama dalam Kebakaran Sekolah Tahfiz di Makassar

Date:

Share post:

Makasar | statusberita.com – Polisi telah mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi di Sekolah Tahfidzul Qur’an Markaz Hijrah Indonesia di Hertasning, Makassar pada Kamis (18/5) malam. Ternyata, kebakaran tersebut disengaja oleh tiga santri yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, mengungkapkan fakta-fakta hasil penyidikan yang menunjukkan bahwa tiga pelaku tersebut melakukan pembakaran terhadap barang yang berada di dalam sekolah. “Dari hasil penyidikan diperoleh fakta bahwa ada tiga pelaku yang melakukan pembakaran terhadap barang yang ada di dalam rumah (sekolah) tersebut,” ujar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Polrestabes Makassar, seperti dilansir oleh detikSulsel pada Kamis (25/5/2023).

Ketiga santri yang terlibat dalam kejadian ini adalah MH (17), MF (16), dan MA (17). Mereka segera diamankan dan ditahan oleh penyidik setelah terbukti melakukan pembakaran. Kombes Mokhamad Ngajib menjelaskan bahwa ketiga pelaku adalah santri dari Sekolah Tahfizul Quran.

Ketiga tersangka akan dijerat dengan Pasal 187 dan/atau 188 KUHPidana, Pasal 55, 56, dan Pasal 64 KHUPidana dengan ancaman hukuman penjara selama 12 tahun. “Tiga orang ini adalah santri dari Sekolah Tahfizul Quran,” kata Kombes Mokhamad Ngajib.

Tindakan yang dilakukan oleh ketiga tersangka dianggap melanggar Pasal 187 dan/atau 188 KUHPidana, Pasal 55, 56, dan Pasal 64 KHUPidana, karena tindakan mereka dengan sengaja atau karena kecerobohan menyebabkan bahaya terhadap barang atau nyawa orang lain. Kombes Mokhamad Ngajib menambahkan, “Tiga pelaku itu telah melakukan tindak pidana dengan sengaja atau karena lalainya yang menimbulkan bahaya bagi barang atau bagi nyawa orang.”

Kepolisian Makassar akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik tindakan pembakaran ini. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan memicu kekhawatiran terkait keamanan dan keselamatan sekolah. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan dan menjamin keselamatan para siswa dan lingkungan sekolah.(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...