Jakarta | statusberita.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, meminta peningkatan daya adaptasi untuk menghadapi peningkatan suhu bumi akibat perubahan iklim. Rerie mengungkapkan bahwa ancaman terhadap lingkungan, produktivitas pangan, kesehatan, dan ekonomi sebagai dampak dari kenaikan suhu bumi harus menjadi perhatian bersama.
“Dampak kenaikan suhu bumi belakangan ini harus menjadi perhatian bersama, mengingat dampaknya yang berpotensi menghantam sejumlah sektor dalam pembangunan nasional,” ujar Rerie dalam pernyataan tertulis pada Senin (12/6/2023).
Rerie juga menyebutkan bahwa jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan (APIK) Indonesia mengingatkan para pemangku kepentingan di Indonesia untuk segera bersiap menghadapi suhu bumi yang melampaui batas 1,5 derajat Celsius akibat perubahan iklim.
Dampak perubahan ini diperkirakan akan meningkatkan bencana hidrometeorologi, mengurangi produktivitas pangan, meningkatkan penyakit menular, mengganggu kesehatan mental, serta merusak infrastruktur ekonomi melalui banjir dan longsor.
Sebagai Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah, Rerie mendorong para pemangku kebijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah adaptasi yang diperlukan dalam menghadapi potensi ancaman ini.
“Ancaman terhadap lingkungan, produktivitas pangan, dan infrastruktur harus dihadapi dengan perencanaan yang matang, sehingga tidak mengganggu proses pembangunan yang sedang berlangsung,” ungkap Rerie.
Rerie juga mengungkapkan bahwa terganggunya produktivitas pangan berpotensi menghambat upaya peningkatan kualitas kesehatan dan perekonomian bangsa. Oleh karena itu, para pemangku kebijakan dan masyarakat harus segera bersiap untuk meningkatkan upaya adaptasi dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang akan datang.
Ia berharap agar para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk mengimplementasikan berbagai upaya guna memastikan bahwa setiap anak bangsa mampu menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim saat ini.(Rz)