back to top

Performa Ekonomi Inggris Ungguli Uni Eropa, Menekan Pelemahan EURGBP

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Badan Statistik Eropa, yang lebih dikenal sebagai Eurostat, baru-baru ini merilis sejumlah data kunci mengenai Uni Eropa, yang memberikan gambaran tentang tren ekonomi terkini di kawasan tersebut. Beberapa data utama yang dirilis mencakup pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, dan performa sektor manufaktur.

Berdasarkan data yang dirilis, pertumbuhan ekonomi Uni Eropa terlihat menunjukkan tanda-tanda positif meskipun dalam tingkat yang moderat. PDB Uni Eropa mengalami kenaikan sebesar 0,3% dari kuartal sebelumnya dan naik 0,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan tersebut terhitung stabil, masih membutuhkan pemantauan lebih lanjut mengingat perkembangan global yang tidak pasti.

Di sisi lain, laju inflasi di Uni Eropa mengalami perlambatan. Tingkat inflasi tahunan menurun menjadi 5,3% pada bulan Juli 2023. Meskipun angka ini masih cukup tinggi, penurunan inflasi memberikan sedikit kelonggaran bagi kebijakan moneter guna menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global.

Sektor manufaktur di Uni Eropa mengalami tantangan yang lebih besar. Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur terus menurun dan kini berada pada level 42,7. Angka ini menunjukkan penurunan aktivitas dalam sektor tersebut, yang dapat mengindikasikan adanya hambatan produksi dan permintaan.

Di Inggris, Kantor Statistik Nasional (ONS) juga merilis data terkait kondisi ekonomi negara tersebut. PDB Inggris mengalami kenaikan bulanan sebesar 0,5%, kuartalan naik sebesar 0,2%, dan pertumbuhan tahunan sebesar 0,4%. Meskipun pertumbuhan ini tergolong stabil, perlu diingat bahwa pergerakan ekonomi global dapat mempengaruhi tren ini.

Inflasi harga konsumen di Inggris juga menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Angka inflasi bulan Juni mencapai 7,9%, sementara inflasi inti mencapai 6,9%. Tingginya angka inflasi dapat memberikan tekanan pada daya beli masyarakat dan mempengaruhi keputusan moneter.

Namun, sektor manufaktur Inggris menunjukkan pertumbuhan yang lebih positif. Produksi manufaktur mengalami kenaikan bulanan sebesar 2,4%, sementara output industri naik 1,8%. Kinerja manufaktur yang kuat dapat memberikan dukungan pada ekonomi Inggris dalam menghadapi kebijakan moneter yang lebih ketat.

Mengacu pada data-dara tersebut, pergerakan pasangan mata uang EURGBP memiliki potensi untuk melemah dan mendekati level support di sekitar 0,85950. Sementara itu, level resisten terlihat berada di sekitar 0,86500, 0,86850, dan 0,87200.

Dalam menghadapi volatilitas pergerakan harga di pasar uang yang relatif tinggi, sangat penting untuk selalu menggunakan ekuitas dan ukuran lot yang proporsional. Para pelaku pasar juga disarankan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang transaksi di pasar uang melalui sumber-sumber edukatif yang dapat diakses, seperti kanal YouTube IMPERIUM STRATEGY TV, @joe_marasalmo.(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...