back to top

Penyelidikan Polisi Terhadap Sopir Taksi Liar dan Sales Terkait Dugaan ‘Pemerasan’ di Bandara Soetta

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Sebuah rekaman video yang menampilkan seorang pria yang mengaku menjadi korban pemerasan oleh taksi liar di Terminal Bandara Soekarno-Hatta telah menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut telah menarik perhatian polisi, yang telah memeriksa tiga orang terkait kasus tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil keterangan dari tiga orang tersebut. Mereka adalah seorang sales dengan inisial HS, pengemudi taksi dengan inisial RS, dan manajer operasional jasa angkutan di Bandara Soekarno-Hatta dengan inisial J. Saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Reza menambahkan, “Kami masih dalam tahap penyelidikan dan sedang mengumpulkan informasi.”

Sebelumnya, Angkasa Pura II, pihak yang bertanggung jawab atas Bandara Soekarno-Hatta, telah memberikan tanggapan terkait video tersebut. Mereka akan melakukan cross-check terhadap video tersebut dengan mitra di Bandara Soekarno-Hatta.

M Holik Muardi, Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan, “Kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu karena taksi yang digunakan belum jelas. Kami akan melakukan cross-check terlebih dahulu.”

Muardi menjelaskan bahwa kejadian ini menjadi masukan bagi Angkasa Pura II dan mereka akan melakukan perbaikan. Mereka akan mencari tahu lebih lanjut tentang kasus ini dan mengambil langkah-langkah selanjutnya setelah melakukan analisis.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diketahui bernama Feli Zulhendri mengaku menjadi korban pemerasan oleh taksi liar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Setelah mendarat di Jakarta dari Medan, Feli mengambil taksi dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Feli memberikan peringatan kepada orang lain yang akan terbang ke Terminal 3 Soetta untuk berhati-hati dengan orang-orang yang berpura-pura menjadi sales taksi resmi. Ia menyarankan agar jika melihat orang-orang yang tidak berasal dari counter resmi, sebaiknya tidak naik.

Feli menjelaskan bahwa awalnya dia ditawari oleh seorang sales di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk naik taksi. Sales tersebut mengarahkannya untuk membayar langsung kepada sopir taksi.

Namun, selama perjalanan, Feli mulai merasa ada yang tidak beres. Sopir taksi tersebut mengganti nomor pelat kendaraan untuk bisa melintas di wilayah ganjil-genap.

Ketika sampai di tujuan, Feli dikenakan biaya sebesar Rp 900 ribu. Namun, karena Feli sudah sering naik taksi dari Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta, ia mengetahui harga normalnya.

Feli menegur sopir taksi tersebut, “Harga normalnya itu Rp 350-400 ribu. Apakah kamu ingin berkelahi? Jika kamu ingin berkelahi, kita bisa berkelahi, saya akan melaporkan kamu.” Karena Feli berbicara dengan tenang, sopir taksi tersebut menjadi gugup. Feli juga meminta nomor telepon orang yang menjual jasanya, namun sopir taksi tersebut tidak mengangkat teleponnya.

Akhirnya, Feli mengaku hanya membayar sebesar Rp 400 ribu setelah mengancam akan melaporkan kejadian tersebut dan mengambil foto sopir taksi dan nomor penjual jasa tersebut.(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...