Jakarta | statusberita.com – Kejadian menegangkan terjadi di jalanan ibu kota ketika angkutan kota (angkot) Mikrotrans rute JAK-118 menjadi sasaran penghadangan dari sopir angkot lain. Insiden ini berakibat tidak beroperasinya angkot Mikrotrans JAK-118 yang seharusnya melayani rute Taman Papanggo-Kota Tua.
Seorang warga Jakarta Utara bernama Rizki Firmansyah menjadi saksi mata dari aksi penghadangan tersebut. Ia melaporkan bahwa kejadian ini terjadi di sekitar Pasar Rajawali, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut).
Menurut keterangan Rizki, sejumlah sopir angkot lain memerintahkan sopir Mikrotrans JAK-118 untuk berputar balik. Mereka tidak mengizinkan Mikrotrans JAK-118 melanjutkan perjalanan menuju arah Mangga Dua.
“Awalnya saya hendak pergi dari Mangga Dua menuju Rajawali. Namun, ketika saya sampai di Pasar Rajawali, saya terkejut melihat angkot M39 berhenti di depan saya. Awalnya saya pikir sopir M39 akan menurunkan penumpang, namun ternyata sopir M39 berteman dengan sopir angkot lain yang kebetulan adalah sopir Jaklingko 118 yang sedang melintas di situ. Di sinilah angkot pertama dihentikan dan disuruh untuk berputar balik,” ujar Rizki saat dihubungi melalui telepon.
Rizki melanjutkan perjalanan setelah kejadian tersebut. Namun, dia kembali melihat dua angkot Mikrotrans JAK-118 lainnya yang dipaksa untuk berbalik arah oleh sopir angkot M39.
Tak hanya itu, penumpang yang seharusnya menggunakan angkot Mikrotrans JAK-118 juga disuruh turun, dan kemudian diangkut oleh angkot M39.
“Karena penasaran, saya memutuskan untuk melihat kejadian tersebut. Ketika angkot Jak 118 hendak berputar balik, saya berjalan menuju rel, dan ternyata ada 2 angkot Jaklingko lainnya yang juga dipaksa untuk berputar balik oleh sopir angkot M39,” tambahnya.
Rizki mencatat bahwa sopir Mikrotrans JAK-118 tidak melakukan perlawanan. Sopir pertama dari angkot Mikrotrans JAK-118 terlihat cukup lanjut usianya. Penumpangnya dipaksa turun ketika di atas rel, dan kebetulan tidak ada angkot M39 lain yang sedang menunggu penumpang, sehingga penumpang Mikrotrans JAK-118 pun diangkut oleh angkot M39.
Menyusul insiden ini, TransJakarta (TransJ) memberikan informasi bahwa layanan Mikrotrans Rute JAK-118 dari Taman Papanggo menuju Kota Tua akan dihentikan sementara waktu karena adanya kendala teknis. Perlu diketahui bahwa angkot Mikrotrans JAK-118 juga merupakan bagian dari layanan TransJ.
Tindakan penghadangan yang dilakukan oleh sopir angkot lain ini tentunya menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat yang bergantung pada angkutan umum. Pihak berwenang diharapkan segera menangani masalah ini agar layanan angkutan kota dapat beroperasi dengan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan para sopir angkot dapat menyelesaikan perbedaan mereka dengan cara yang lebih baik dan damai.(Rz)