back to top

Pengadilan Inggris Menindaklanjuti Kasus Kontroversial: Menguak Klaim Pria yang Mengaku Sebagai Pencipta Bitcoin

Date:

Share post:

statusberita.com – Pengadilan Inggris telah mengambil tindakan lanjutan dalam kasus yang melibatkan Craig Wright, yang mengklaim sebagai pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, sejak tahun 2016. Wright telah menggugat 13 pengembang Bitcoin Core dan beberapa perusahaan dalam kasus hak cipta terkait Bitcoin (BTC).

Namun, putusan Pengadilan Inggris pada bulan Februari sebelumnya menolak klaim Wright karena argumennya dianggap tidak cukup untuk memenuhi persyaratan perlindungan hak cipta terhadap format file Bitcoin yang ada.

Pada saat itu, permintaan Wright untuk memblokir operasional Bitcoin dan cabangnya, Bitcoin Cash, juga ditolak karena pelanggaran kekayaan intelektual. Pengadilan menyatakan bahwa permohonan ini tidak dapat diterima tanpa pemahaman yang memadai tentang teknologi yang terlibat dalam kasus tersebut.

Wright telah menyatakan bahwa blockchain Bitcoin Satoshi Vision yang dia ciptakan adalah blockchain asli di balik cryptocurrency Bitcoin. Namun, kebenaran klaimnya sebagai Satoshi Nakamoto akan diuji dalam sidang yang dijadwalkan pada Januari 2024.

Dalam persidangan sebelumnya, para saksi telah menyajikan bukti forensik yang menimbulkan keraguan tentang keaslian dokumen-dokumen yang diajukan oleh Wright untuk mendukung klaimnya sebagai Nakamoto. Bukti tersebut mencakup ketidaksesuaian, seperti penggunaan font yang tidak tersedia pada saat pembuatan dokumen.

Pihak pertahanan dari pengembang Bitcoin berpendapat bahwa Wright belum memberikan bukti yang cukup untuk menetapkan identitasnya sebagai Satoshi Nakamoto, dan identitas ini harus ditetapkan sebelum tiga klaim utamanya dapat dipertimbangkan oleh pengadilan.

Adalah penting untuk dicatat bahwa kode Bitcoin bersifat open-source dan didistribusikan secara bebas di bawah lisensi Massachusetts Institute of Technology, sehingga memungkinkan pengguna untuk menggunakan kembali kode tersebut untuk berbagai tujuan, termasuk perangkat lunak berpemilik.

Selain itu, investigasi terbaru telah mengungkapkan bukti yang menunjukkan bahwa Satoshi Nakamoto mungkin adalah entitas kolektif, bukan individu tunggal. Bukti-bukti ini mencakup penggunaan “kami” dan “saya” dalam buku putih Bitcoin, yang menyarankan kemungkinan bahwa tim mungkin beroperasi di bawah nama samaran tunggal.

Kasus ini memiliki implikasi yang sangat penting untuk industri cryptocurrency dan komunitas Bitcoin. Namun, dengan persidangan yang dijadwalkan pada awal 2024, kebenaran tentang klaim Craig Wright sebagai Satoshi Nakamoto akan segera terungkap. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Gelar Rapat RPJMD 2025-2029, BAPPEDA Kota Depok Fokus pada Program UMKM Naik Kelas

Depok | statusberita.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat...

FOZ dan Dompet Dhaufa Bangun Sinergi untuk Keberlanjutan UMKM Indonesia

Bogor | statusberita.com - Dompet Dhaufa, lembaga zakat yang berkomitmen untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, melakukan Orientasi...

Pelatihan Produk Lokal Sukmajaya Bantu Ibu-Ibu Raih Penghasilan

Depok | statusberita.com - Kelurahan Sukmajaya di Kota Depok berkomitmen untuk mendukung kreativitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah...

Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & IDC Merajut Kerja Sama untuk Memperluas Diri dalam Dunia Usaha

Jakarta | statusberita.com - PT Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & Interior Design Consultant (IDC), dua kekuatan...