statusberita.com – Pendiri dan mantan kepala Perusahaan pemberi pinjaman kripto Celsius Network, Alex Mashinsky, saat ini menghadapi gugatan dari Jaksa Agung New York Letitia James. James menuduh Mashinsky melakukan penipuan terhadap investor dengan menggembar-gemborkan Celsius sebagai alternatif yang aman untuk bank, sementara ia menyembunyikan potensi risiko termasuk kerugian investasi ratusan juta dolar.
Hakim Pengadilan Negara Bagian Manhattan, Margaret Chan, menyatakan bahwa Jaksa Agung dapat mengajukan beberapa klaim berdasarkan Martin Act, yaitu undang-undang sekuritas negara bagian yang kuat, mengenai rekening bunga yang ditawarkan oleh Celsius kepada pelanggan yang memenuhi syarat sebagai sekuritas berdasarkan undang-undang negara bagian.
Menurut laporan Yahoo Finance, Alex Mashinsky secara terpisah telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan kriminal yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS terkait dengan keruntuhan Celsius. Dia juga menghadapi tuntutan hukum perdata terkait dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS, dan Komisi Perdagangan Federal AS.
Pemberi pinjaman kripto seperti Celsius yang berbasis di Hoboken, New Jersey, telah mengalami pertumbuhan pesat selama pandemi Covid-19 karena harga aset digital yang meningkat. Mereka menawarkan akses pinjaman yang mudah dan suku bunga tinggi kepada deposan, serta meminjamkan token kepada investor institusional, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari selisihnya.
Celsius didirikan pada tahun 2017 dan pada beberapa saat menawarkan bunga sebesar 17 persen pada beberapa simpanan, tetapi akhirnya mengalami defisit neraca sebesar USD 1,19 miliar ketika mencari perlindungan Bab 11 pada Juli 2022. Kebangkrutan tersebut terjadi satu bulan setelah Celsius membekukan penarikan dan transfer untuk 1,7 juta pelanggannya.
Gugatan yang dihadapi oleh Alex Mashinsky dan Celsius Network menyoroti pentingnya transparansi dan kejujuran dalam industri kripto dan investasi. Investasi dalam aset digital selalu memiliki risiko tinggi, dan para pemimpin perusahaan kripto harus bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang jujur โโdan akurat kepada para investor untuk meminimalkan potensi kerugian yang mereka hadapi. Semoga proses hukum ini dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. (In)