Depok | statusberita.com – Seorang pemuda berinisial RS (18) meninggal dunia setelah diserang oleh gerombolan bersenjata di Cinere, Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan serangan balik sebagai tindakan responsif terhadap kejadian tersebut.
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam Lisendra, memberikan himbauan kepada teman-teman korban, mayoritas warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk tidak terlibat dalam tawuran atau melakukan serangan balasan. Ia menekankan bahwa tawuran adalah perbuatan konyol dan akan ditindak tegas oleh polisi.
“Masyarakat harus menyadari bahwa tawuran adalah tindakan yang sia-sia, biadab, dan meresahkan. Kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak yang berwajib,” tegas Multazam.
Multazam juga mengungkapkan keprihatinannya atas tewasnya pemuda dari Jagakarsa akibat tawuran tersebut. Ia mengimbau orang tua, RT, RW, lingkungan terdekat, dan para guru untuk lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anak dan remaja agar terhindar dari pergaulan yang berpotensi menimbulkan tawuran.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (7/8/2023), sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Cilobak, Cinere, Depok. Korban dan teman-temannya berkumpul pada pukul 02.00 WIB dan sekitar pukul 03.30 WIB, mereka berangkat menuju Cilobak dengan menggunakan dua sepeda motor untuk bertemu dengan teman lainnya di lokasi tersebut.
Pada pukul 03.50 WIB, ketika korban dan teman-temannya hendak pulang, diduga 4 orang pelaku mengejar mereka ke arah Jalan Cilobak. Salah satu dari pelaku membawa senjata tajam jenis corbek (arit panjang) yang digunakan untuk menyerang korban. Dalam usahanya untuk melarikan diri, korban melemparkan botol ke arah para pelaku. Namun sayangnya, korban terjatuh dan dibacok sebanyak 2 kali hingga menyebabkan kematiannya. Teman-teman korban membawa jenazahnya ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Peristiwa ini merupakan tragedi yang menyedihkan dan harus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menghindari kekerasan dan tindakan provokatif. Semoga keluarga korban diberi kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini, dan semoga tindakan serupa tidak terulang di masa depan. Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh anggota masyarakat.(Rz)
