Medan | statusberita.com – Pemko Medan terus melakukan upaya perbaikan infrastruktur, khususnya dalam hal sistem drainase perkotaan dan lingkungan. Mulai dari Januari hingga 20 Juli 2023, sepanjang 16.621 meter drainase telah diperbaiki dalam program pembangunan dan peningkatan saluran drainase di berbagai titik lokasi di Medan.
Data dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) menunjukkan bahwa sebanyak 38 lokasi jalan telah mendapatkan pembenahan pada sistem drainase. Penggunaan teknologi u-dicth telah diimplementasikan pada seluruh drainase, kecuali di eks Parit Belanda Kecamatan Medan Labuhan yang menggunakan sheet pile.
Program Pembangunan Sistem Drainase Perkotaan dilaksanakan di 8 titik lokasi dengan total panjang 790 meter hingga 1.279 meter. Sedangkan, Peningkatan Saluran Drainase Perkotaan dilakukan di 14 titik lokasi dengan total panjang 84 meter hingga 676 meter. Adapun Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan dikerjakan di 4 titik lokasi dengan total panjang 522 meter hingga 1.248 meter, dan Peningkatan Saluran Drainase Lingkungan dilaksanakan di 12 titik lokasi dengan total panjang 51 meter hingga 827 meter.
Pekerjaan ini telah mendapatkan dukungan dan apresiasi dari masyarakat setempat. Usama Nasution, warga Jalan Budi Luhur Lingkungan IX, Medan Helvetia, mengungkapkan bahwa pembenahan drainase telah mengatasi masalah genangan air dan banjir di daerahnya. Sebelumnya, kondisi jalan sangat parah dengan banjir yang terjadi bahkan hingga ketinggian sedengkul saat hujan. Namun, setelah pembenahan drainase dilakukan oleh Pemko Medan, kondisi tersebut telah berangsur membaik, dan masyarakat merasa bersyukur atas perhatian dari Pemerintah Kota Medan, terutama Wali Kota Bobby Nasution.
Sukritman, warga Jalan Budi Luhur, juga merasakan manfaat dari pembenahan drainase tersebut. Air kini mengalir lancar ke pembuangannya setelah pembenahan dilakukan, sehingga banjir hanya terjadi dalam waktu singkat saat hujan turun. Hal serupa juga diungkapkan oleh Mariani, warga Jalan Pelita VII Kelurahan Tegal Rejo, yang menyatakan bahwa sejak pembenahan drainase di daerahnya, tidak ada lagi banjir saat hujan turun.
Semua pembenahan ini menunjukkan komitmen Pemko Medan dalam mengatasi masalah drainase di kota dan memberikan manfaat yang nyata bagi warga setempat. Dengan adanya upaya ini, diharapkan kawasan-kawasan yang sebelumnya rawan banjir dapat menjadi lebih baik dan nyaman untuk ditinggali. (DN)