back to top

Pedagang Kue Keliling di Kabupaten Gowa Mengalami Patah Tulang Akibat Penganiayaan oleh Oknum PNS Kelurahan

Date:

Share post:

Makassar | statusberita.com – Seorang nenek pedagang kue keliling di Sulawesi Selatan, Muliati (68), dilaporkan terbaring lemas di rumahnya setelah diduga dianiaya oleh seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Pelaku yang diduga melakukan penganiayaan adalah seorang pria berinisial HL alias Daeng Kebo (58), yang bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Minggu (12/3/2023).

Menurut anak korban, Ilham, kejadian penganiayaan terjadi ketika ibunya sedang berjualan kue di depan SD Inpres Panciro pada Sabtu, 4 Maret sekitar pukul 09.00 WITA. Ilham mengatakan bahwa pelaku bukan baru pertama kali melakukan tindakan kekerasan terhadap ibunya. Sebelumnya, hal serupa pernah dialami oleh ibunya yang mengakibatkan rasa sakit yang sangat parah.

“Ibu saya sudah beberapa kali menjadi korban kekerasan oleh pelaku, HL alias Daeng Kebo yang merupakan ASN di kelurahan. Tulang pinggul kiri ibu saya terlepas dan mengalami keretakan setelah kejadian tersebut,” ujarnya.

Kasus penganiayaan yang menimpa Muliati telah dilaporkan ke kepolisian oleh keluarga korban. Mereka berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum. Seharusnya ASN yang seharusnya melayani masyarakat justru melakukan tindakan kekerasan pada seorang nenek yang sudah lanjut usia dan menjual kue keliling.

Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Ahmad, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan tersebut. Saat ini, terduga pelaku belum diamankan, dan motif dari tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap nenek tersebut masih dalam penyelidikan.

Kasus penganiayaan yang menimpa Muliati menunjukkan bahwa tindakan kekerasan terhadap lanjut usia adalah hal yang sangat tidak terpuji dan tidak manusiawi. Sebagai masyarakat, kita harus memastikan bahwa hak-hak semua orang, termasuk para lanjut usia, dilindungi dan dihargai. Diharapkan kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang untuk tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap siapapun, terutama pada kelompok rentan seperti para lanjut usia. (Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...