back to top

Novel Baswedan Minta Dewas Tegas pada Firli terkait Mogok Kerja Pegawai KPK

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, telah mengeluarkan pernyataan mengenai isu mogok kerja di kalangan pegawai KPK, terutama pegawai negeri yang dipekerjakan (PNYD) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai akibat dari pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Novel meminta Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk menegur Ketua KPK, Firli Bahuri.

“Menurut saya, selama Firli Bahuri menjabat sebagai pimpinan KPK, masalah akan terus terjadi. Solusinya, Dewas harus bisa menjalankan tugasnya dengan benar. Sebelumnya, Dewas terlalu membiarkan masalah pimpinan KPK,” ujar Novel saat dihubungi pada Kamis (6/4/2023).

Novel merujuk pada sejumlah kasus dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK, mulai dari dugaan gratifikasi tiket dan fasilitas yang diterima oleh mantan pimpinan KPK, Lili Pintauli Siregar, hingga kasus dugaan gratifikasi helikopter yang melibatkan Firli.

Menurut Novel, Dewas tidak berperan dengan tegas dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut. Ia menganggap sikap yang terlalu longgar dari Dewas menjadi alasan mengapa kasus-kasus dugaan pelanggaran etik terus terjadi di KPK selama kepemimpinan Firli Bahuri.

“Bila Firli tidak pernah dihukum karena perbuatannya, maka jangan heran bila Firli terus saja melakukan pelanggaran, arogan dan berbuat sewenang-wenang,” jelas Novel.

Hal serupa juga diungkapkan oleh mantan pegawai KPK, Hotman Tambunan. Ia mengakui bahwa ada protes dari PNYD Polri di KPK yang buntutnya adalah pencopotan Endar.

“Kami juga mendengar bahwa teman-teman pegawai negeri yang dipekerjakan dari kepolisian menanyakan pencopotan Brigjen Endar. Dan itu wajar, karena level direktur saja diperlakukan Firli seperti itu dengan sewenang-wenang, apalagi mereka yang masih muda dan masih di level fungsional. Jadi, wajar jika mereka mempertanyakan,” ungkap Hotman.

Hotman meminta Firli untuk menurunkan egonya dalam kasus Endar. Ia juga mempertanyakan urgensi pencopotan Endar dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK.

“Sudahlah, Firli jangan terlalu mengedepankan egonya dan merasa paling bisa mengatur semaunya. Lantik saja lagi Brigjen Endar untuk posisi Dirlik KPK. Coba kita lihat, apa sih urgensi dalam mengembalikan Brigjen Endar? Yang menggantikan posisi Plt, posisi sementara, Brigjen Endar tidak ada pelanggaran kode etik seperti yang disebutkan oleh Ketua Dewas,” tegas Hotman. (sl)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...