Jakarta | statusberita.com – Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menekankan bahwa Partai Golkar bersatu, solid, dan siap menghadapi pemilu 2024. Bamsoet juga mengajak masyarakat untuk menjaga harmoni dan toleransi antar umat beragama menjelang pemilu 2024.
“Sebagai partai tengah, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto, posisi Partai Golkar sangat strategis di tengah dinamika politik menjelang 2024. Seperti yang kita ketahui, kita telah memasuki tahun politik. Oleh karena itu, saya mengundang seluruh komponen bangsa untuk tidak terjebak dalam politik identitas atau konflik yang mencampuradukan nama agama,” kata Bamsoet dalam pernyataannya pada hari Minggu (19/3/2023).
“Kita semua adalah anak-anak bangsa yang lahir dari rahim Indonesia. Jangan rusak persaudaraan ini hanya karena pemilu,” tambahnya.
“Tidak boleh ada lagi politik identitas yang menciptakan polarisasi dalam masyarakat. Kita sudah pernah mengalaminya dan residunya masih ada sampai hari ini. Partai politik boleh bersaing untuk mendapat dukungan masyarakat, tetapi tidak dengan mengangkat isu agama, suku, atau ras yang merusak demokrasi Indonesia,” ujar Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan bahwa politik identitas seringkali membuat tokoh agama dihujat karena perbedaan pilihan politiknya. Tidak hanya itu, presiden, pimpinan partai politik, hingga lembaga negara juga sering dilecehkan karena politik identitas.
Dalam pertemuan itu, selain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, pengurus DPD Partai Golkar, dan fungsionaris Partai Golkar juga turut hadir.(Rz)