Jakarta | statusberita.com – Kegiatan penggunaan sepeda pada masyarakat kota sebagai sarana olah raga gowes santai , khususnya Jakarta menjadi trending Ketika terjadi Pandemi Covid pada awal tahun 2020 lalu.
Fenomena tersebut semakin meningkat pasca Pandemi Covid 19. Lantaran situasi seperti itu, tak heran jika banyak bermunculan komunitas sepeda atau biasa dikenal dengan gowes sepeda , tanpa terkecuali Komunitas Sepeda Suramada Kemayoran.

Suramada yang awal berdirinya pada tanggal 7 Maret 2021 di gagas oleh hanya 7 orang saja yaitu Djukiana , Teguh , Avianto , Eman , Adi , Tidar dan Ibnu , di antaranya yang masih eksisย Djukiana yang hingga hari ini masih menjadi Ketua Komunitas Sepeda Suramada.
Di sela-sela istirahat setelah kegiatan rutin gowes , Djukiana mengatakan bahwaย lahir nya Suramada Ketika sedang tingginya wabah Covid 19 pada bulan Maret 2021.
“Saya beserta rekan sepeda yang hanya awal nya berjumlah 7 orang memprakarsai berdirinya Komunitas Sepeda Suramada ini, dan alhamdulillah hingga saat ini jumlah anggotanya kurang lebih sekitar 87 orang, “ungkapnya, Kamis (01/06/2023)
Para anggota Suramada terdiri dari berbagai usia , gender dan profesi . Mulai usia remaja hingga usia lanjut dan bermacam-macam jenis sepeda mulai dari jenis ontel ,sepeda biasa atau sepeda khusus sport.
Serta berbagai profesi seperti pensiunan, ibu rumah tangga, karyawan atau wiraswasta menyatu dalam komunitas sepeda yang penuh dengan persahabatan.
“Sesuai dengan Motto Suramada yaitu Sejuta Sepeda Dalam Satu Persahabatan dan kepanjangan dari Suramada itu sendiri yang berarti Suka Olah Raga Main Sepeda,” Terang Djukiana.
Sampai saat ini, lanjutnya, susunan pengurus Komunitas Gowes Suramada yakni Ketua Djukiana H, Wakil Ketua Sutarno, Sekretaris Nurjanah, Bendahara Teguh dan Endang Trisnawati, serta Humas M.Rachman dan Juanda.
Dia juga mengungkapkan, para anggota Gowes Suramada berasal dari berbagai wilayah yang tersebar dibeberapa kelurahan seperti kelurahan Harapan Mulya, Utan Panjang, dan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.
“Kegiatan rutin gowes sepeda dilakukan setiap hari Minggu pagi dengan titik kumpul di jembatan Mada jalan Utan Panjang Kemayoran Jakarta Pusat , dengan rute sepeda yang berbeda setiap Minggunya seperti ke Gelora Bung Karno (GBK) Senayan , Ancol , Taman Menteng , Danau Sunter , Kota Tua Beos dan lain sebagainya secara bergantian rute,” tuturnya.

Usia Suramada yang sudah berjalan 2 tahun selain kegiatan rutin gowes setiap Minggu pagi juga di isi oleh kegiatan lain seperti Family Gathering ke Vila dikawasan Puncak Pass Bogor Jawa Barat ketika bertepatan dengan momentum hari ulang tahun berdirinya Komunitas Gowes Suramada.
Dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi sesama anggota Suramada.
Djukiana juga mengungkapkan, selain itu juga ada kunjungan sosial bagi anggota yang sedang sakit atau terkena musibah dengan memberikan bantuan keuangan dari Kas keuangan yang ada dari urunan para anggota yang lain secara sukarela tanpa membebani.
“Walaupun pada awalnya urunan pengumpulan uang dari anggota untuk pengadaan konsumsi makanan kecil dan minuman pada setiap kegiatan gowes di hari Minggu , bahkan untuk kunjugan kelahiran bayi anggota Suramada juga dilakukan sekalipun urunannya secara spontanitas , yang mana semua itu dilakukan untuk lebih memupuk kebersamaan dan ke akraban diantara sesama anggota Gowes Suramada,” tutupnya. ( Sugeng )