Jakarta | statusberita.com – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi dimulainya proses evakuasi WNI dari Sudan yang saat ini sedang dalam kondisi bergejolak. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Luar Negeri RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dalam siaran persnya, Senin (24/4), Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengumumkan 538 Warga Negara Indonesia (WNI) telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Sudan pada pukul 01.00 waktu setempat atau 06.00 WIB, pada Senin, April. 24 Februari 2023. Namun, masih ada 289 WNI lainnya –sebagian besar pelajar dan lima pekerja– yang akan dievakuasi pada tahap kedua.
โKami berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan TNI, seperti banyak negara lain yang telah membantu dan mengevakuasi WNI dari Sudan seperti yang diharapkan oleh WNI dan banyak pihak lain yang telah menyampaikan sebelumnya,โ ujar Hidayat dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).
โKarena perang saudara di Sudan masih berkecamuk, penting proses evakuasi dijaga dan dibantu penuh untuk memastikan seluruh WNI tiba dengan selamat di tanah air,โ lanjutnya.
HNW berharap seluruh proses evakuasi dapat berjalan lancar, aman, dan selamat.
โAgar WNI di Sudan tetap kooperatif dan mengikuti setiap arahan dan informasi dari KBRI Khartoum, demi kelancaran dan keamanan proses evakuasi hingga sampai ke tanah air yang tentunya memakan banyak waktu dan tenaga, sementara kita berharap situasi di Sudan akan membaik dan kembali damai,” kata anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II yang di dalamnya termasuk luar negeri itu.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan PKS itu juga mengatakan, kompleksitas konflik di Sudan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan WNI yang saat ini sedang menjalani proses evakuasi. Menurutnya, sejauh ini mediasi dari beberapa pihak ketiga untuk menghentikan konflik militer belum menunjukkan kemajuan. Sementara itu, pertempuran dan krisis kemanusiaan semakin parah.
โKalaupun belum ada tanda-tanda penyelesaian konflik, setidaknya perlu ada kesadaran dari pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk tidak memperumit masalah dengan membahayakan bahkan melukai WNI yang akan dievakuasi,โ jelas Hidayat.
Lebih penting lagi jika konflik ini segera dihentikan demi keselamatan semua nyawa dari pertumpahan darah dan terwujudnya perdamaian sipil dan pemerintahan di Sudan seperti yang dijanjikan oleh pihak-pihak yang berkonflik itu sendiri, tambahnya.
HNW berharap para pihak di Sudan berkomitmen untuk menjaga persahabatan antara masyarakat Sudan dan masyarakat Indonesia yang telah terjalin lama.
โAda peran bersejarah tokoh Sudan Syekh Ahmad Surkati yang berjasa memajukan pendidikan dan pergerakan nasional di Indonesia, serta sikap monumental Indonesia mengundang Sudan ke Konferensi Bandung 1955, bahkan memberikan bendera khusus meski Sudan waktu itu belum merdeka,” jelasnya.
โOleh karena itu, dalam semangat persahabatan ini, sudah sepantasnya pihak-pihak yang berkonflik di Sudan setidaknya tidak merugikan WNI di Sudan, serta memfasilitasi dan memperkenankan proses evakuasi WNI, sehingga WNI di Sudan terjamin keamanannya dan difasilitasi selama proses evakuasi berlangsung. keluar dari Sudan menuju tanah air,” tegas HNW.