Depok | statusberita.com – Mohammad Idris Wali Kota Depok mengikuti kegiatan Ramadhan Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Nurul Huda, Krukut, Kecamatan Limo, Kamis malam (30/03/2023) kemarin.
Dalam Tarling tersebut, ia berkesempatan untuk memperkenalkan beberapa pejabat Kepala Dinas di lingkungan Pemkot Depok yang hadir dalam acara tersebut.
“Pengenalan para Kepala Dinas atau pejabat ini bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Pemerintah memang memiliki banyak pekerjaan, misalnya isu kemarin tentang penjelasan status jalan,” ujar Kiai Idris, sapaan akrabnya, setelah acara Tarling Ramadhan.
“Masyarakat tahu jalan yang bisa kita intervensi, tapi ternyata status jalan itu nasional, dan kita tidak bisa mengintervensi status jalan nasional karena ada regulasi dari pusat,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya pengenalan pejabat kepala dinas dan pejabat lainnya dirasa perlu dalam acara tarling untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat berbagai kebijakan dan program yang ada di pemerintahan.
“Jadi masyarakat paham kalau ini telat atau apalah, bukan hanya unsur kesengajaan, tapi birokrasi pemerintah seperti itu,” tambahnya.
“Misalnya saat itu kasus pemindahan jalur median, kami butuh waktu dua tahun untuk mendapatkan izin dari pusat karena berada di jalan nasional, jalan nasional saat itu dan sebagainya,” jelasnya.
Oleh karena itu, pengenalan pejabat pemerintah akan terus dilakukan hingga akhir acara tarling di masjid tersebut, sebagai pengenalan kepada masyarakat bahwa Walikota Depok memiliki tim yang membantunya dalam pemerintahan.
“Di pusat, para menteri membantu saya mensukseskan banyak program,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Idris juga mengimbau masyarakat mengaktifkan kembali sistem pengamanan lingkungan atau siskamling di tingkat RT.
“Kami bekerjasama dengan TNI-Polri, terutama terkait isu-isu yang terjadi, seperti kasus tawuran yang menjadi perhatian kami,” ujarnya.
“Ada juga kasus perampokan, terutama di daerah perbatasan yang perlu dijaga, makanya imbauan untuk menghidupkan kembali siskamling warga,” lanjut Kiai Idris.
Selain itu, Pokdarkamtibmas (Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan FKDM (Forum Sadar Masyarakat Dini) juga dapat bersatu untuk berpatroli dan menjaga keamanan lingkungan.
“Paling tidak kita bisa bergiliran dan mengajak teman-teman, dan anak-anak muda kita dari sanggar pencak silat, demi keamanan,” tutupnya. (Roni)