back to top

Mengamati Kisaran Harga Bitcoin: Antisipasi Investor Menanti Informasi Ekonomi AS

Date:

Share post:

statusberita.com – Performa harga Bitcoin selama sepekan terakhir tetap berada dalam kisaran USD 29.000 atau sekitar Rp 441,1 juta dengan asumsi kurs Rp 15.211 per dolar AS. Investor dalam pekan ini akan memperhatikan serangkaian data makroekonomi Amerika Serikat sebagai faktor penentu harga Bitcoin.

Menurut Ajaib Kripto, seorang ahli keuangan, Panji Yudha, fokus utama minggu ini akan tertuju pada data inflasi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis, 10 Agustus 2023. Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran apakah tingkat inflasi akan mengalami penurunan. Saat ini, banyak pelaku pasar percaya bahwa Federal Reserve hampir mencapai akhir dari siklus kenaikan suku bunga yang agresif.

Selain itu, pada hari Jumat, AS akan merilis data Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan Juli. Diperkirakan bahwa harga produsen inti akan naik sekitar 2,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, konsensus mengindikasikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) AS akan mengalami kenaikan menjadi 3,3 persen, dibandingkan dengan angka 3 persen pada Juni 2023.

Panji menyatakan bahwa angka yang lebih rendah dari perkiraan dapat mendorong The Federal Reserve untuk mempertimbangkan penundaan dalam menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC yang dijadwalkan pada bulan September setelah kenaikan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada bulan sebelumnya.

Meskipun dominasi Bitcoin tetap kuat, beberapa altcoin juga mengalami pergerakan positif selama sepekan terakhir. Contohnya, altcoin seperti Yield Guild Games (YGG) melonjak sebesar 120 persen. Token CRV dari Curve Finance juga pulih setelah peretas mengembalikan dana yang telah dicuri, sehingga menguat sebesar 11,26 persen.

Pasar masih menantikan pergerakan impulsif yang berpotensi menentukan tren selanjutnya, seperti yang tercermin dari Fear & Greed Index yang berada pada level Neutral, yaitu antara 49 hingga 54 selama sepekan terakhir.

Selama semester kedua tahun 2023, sentimen pasar terutama akan mencermati perkembangan Ethereum. Peningkatan yang akan datang termasuk pembaruan Cancun-Deneb (juga dikenal sebagai Dencun), yang diharapkan akan meningkatkan skalabilitas dan keamanan jaringan Ethereum. Peneliti Alex Stokes dari Ethereum Foundation memperkirakan bahwa pembaruan ini akan diluncurkan pada bulan Oktober 2023.

Dalam perkembangan industri, PayPal, salah satu perusahaan pembayaran terbesar di AS, telah meluncurkan Stablecoin yang dipegakan pada USD untuk pelanggan ritel. Stablecoin baru ini, bernama PayPal USD atau PYUSD, dikembangkan dalam kemitraan dengan Paxos. Peluncuran ini memiliki potensi dampak yang luas terhadap adopsi token digital di seluruh dunia, terutama dengan pergeseran menuju mata uang digital yang membutuhkan instrumen yang stabil dan mudah terhubung dengan mata uang fiat seperti dolar AS.

Dengan sentimen dan perkembangan ini, pelaku pasar kripto perlu memantau dengan cermat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan selama sisa semester tahun 2023. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Gelar Rapat RPJMD 2025-2029, BAPPEDA Kota Depok Fokus pada Program UMKM Naik Kelas

Depok | statusberita.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat...

FOZ dan Dompet Dhaufa Bangun Sinergi untuk Keberlanjutan UMKM Indonesia

Bogor | statusberita.com - Dompet Dhaufa, lembaga zakat yang berkomitmen untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, melakukan Orientasi...

Pelatihan Produk Lokal Sukmajaya Bantu Ibu-Ibu Raih Penghasilan

Depok | statusberita.com - Kelurahan Sukmajaya di Kota Depok berkomitmen untuk mendukung kreativitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah...

Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & IDC Merajut Kerja Sama untuk Memperluas Diri dalam Dunia Usaha

Jakarta | statusberita.com - PT Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & Interior Design Consultant (IDC), dua kekuatan...