Tangerang | statusberita.com – Polisi berhasil mengamankan sebanyak 19 pelajar yang diduga terlibat dalam rencana tawuran di daerah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Upaya penegakan hukum tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya kerusuhan di antara para remaja tersebut. Para pelajar yang terlibat langsung dikembalikan kepada orang tua mereka untuk pengawasan lebih lanjut.
Kapolsek Pakuhaji, AKP I Gusti Mohamad Sugiarto, menyampaikan bahwa para remaja tersebut diminta untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing dengan cara berlutut. Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak sekolah terkait tindakan yang diambil oleh remaja-remaja tersebut.
“Dari total 19 pelajar yang kami amankan, kami melakukan pencatatan data dan memanggil orang tua, kepala desa, serta perwakilan sekolah mereka karena mereka semua berasal dari SMK Tunas Bangsa,” ungkap Gusti dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada media pada Rabu (14/6/2023).
Ketika menjalani interogasi, para pelajar tersebut mengaku akan terlibat dalam tawuran. Namun, saat dilakukan penggeledahan, tidak ditemukan adanya senjata tajam yang disita dari mereka.
Meskipun demikian, para pelajar tersebut tetap dicatat identitasnya dan akan diberlakukan tindakan tegas jika mereka terlibat dalam perbuatan serupa di masa yang akan datang. Orang tua dan guru juga ditekankan untuk memperhatikan setiap aktivitas anak-anak dan murid mereka.
“Mereka tetap dicatat identitasnya dan akan diberikan pembinaan serta penindakan apabila mereka mengulangi perbuatan yang sama. Kami meminta orang tua untuk lebih memperhatikan setiap aktivitas anak-anak mereka, sementara para guru diharapkan memberikan pemahaman mengenai bahaya tawuran dan dampaknya yang dapat melukai diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya.(Rz)