back to top

Membangun Kemandirian Teman Tuli di Lombok: Perjuangan Aipda Azwin

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Aipda Lalu Azwin dikenal di kalangan masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai sosok yang peduli terhadap teman-temannya yang tuli. Bersama sejumlah rekannya, ia mendirikan yayasan untuk memfasilitasi teman-teman tunarungu berkreasi. Para sahabat tuli diajarkan untuk membangun kemandirian ekonomi dan mendalami seni. Yayasan ini sudah berjalan selama satu tahun, dengan program jangka panjang untuk menciptakan komunitas mandiri bernama ‘Kampung Tuli’, Rabu (26/4/2023).

Komunitas tersebut terdiri dari penyandang tunarungu dari berbagai usia, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan Aipda Azwin mengajari mereka membuat kue dan aneka jajanan ringan. Tujuannya adalah untuk membantu mereka menjadi mandiri secara finansial. Selain itu, Aipda Azwin mengajarkan musik kepada para tunarungu dengan metode khusus agar mereka dapat memahami dan menikmatinya.

Komunitas ini terletak di Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, dan terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar. Aipda Azwin dan rekan-rekannya ingin menciptakan ruang inklusif di mana penyandang tunarungu tidak terpinggirkan tetapi diberdayakan. Oleh karena itu, mereka mendorong teman tunarungu untuk mandiri dan mengatur hidup mereka.

Kholis, salah satu guru musik untuk komunitas tuna rungu, menjelaskan bahwa musik bukan hanya tentang pendengaran, tetapi juga tentang getaran atau frekuensi. Komunitas tuna rungu dapat merasakan sensasi getaran dalam frekuensi musik tersebut. Aipda Azwin dan Kholis percaya bahwa penyandang tunarungu bukanlah kelompok yang terpinggirkan, oleh karena itu mereka tidak membutuhkan belas kasihan, melainkan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk menjadi mandiri.

Yayasan Aipda Azwin juga mengajarkan komunitas tuna rungu cara membaca Alquran dalam bahasa isyarat, dan mereka menggunakan metode sonik untuk mentransfer materi kepada mereka. Aipda Azwin dan rekan-rekannya berusaha membuat teman-teman tunarungu lebih percaya diri dan mampu. Mereka menggunakan musik sebagai sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mendorong mereka untuk tampil di depan umum.

Aipda Azwin menggunakan uang pribadinya untuk mendanai biaya operasional yayasan. Ia juga menerima bantuan dari rekan-rekannya dan donasi dari berbagai sumber. Tujuan Aipda Azwin adalah menciptakan komunitas berkelanjutan yang mengedepankan kemandirian ekonomi, eksplorasi artistik, dan nilai-nilai inklusif. Ia berharap komunitas tunarungu tidak lagi membutuhkan bantuannya di masa depan dan dapat menghidupi diri sendiri.

Meski memiliki komitmen terhadap yayasan, Aipda Azwin tetap mengutamakan tugasnya sebagai anggota kepolisian dan tidak akan mengganggu tanggung jawabnya.(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...