Depok | statusberita.com – Mohammad Iksan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemakaman Umum pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim), mengungkapkan bahwa ia dan 14 petugas telah melakukan tindakan untuk mengatasi longsornya dinding penahan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya 2. Penanganan dilakukan selama empat hari, dari 29 April hingga 2 Mei 2023.
“Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 26 April, satu minggu setelah Idulfitri. Hujan deras menyebabkan dinding penahan di sisi selatan TPU Kalimulya 2 roboh,” ujar Iksan, Selasa (02/05/2023)
Menurut Iksan, dinding yang telah berusia sepuluh tahun tidak mampu menahan beban air sehingga roboh.

Ia juga menjelaskan bahwa longsor tersebut memiliki panjang 20 meter dan tinggi 5 meter. Proses penanganan ditunda karena masih banyak ahli waris yang sedang ziarah ke makam keluarga mereka.
“Kami menunda penanganan karena kejadian terjadi satu minggu setelah Idulfitri, dan masih banyak ahli waris yang sedang ziarah ke pemakaman. Kami menunda penanganan sebagai tanda saling menghormati. Ahli waris yang memiliki makam keluarga yang terkena dampak longsor telah diberitahu dan memahami situasi,” tutur Iksan.
Untuk penanganan lebih lanjut, sambungnya, timnya akan berkoordinasi dengan Disrumkim Kota Depok yang memiliki kewenangan atas pemakaman umum. Akibat longsor tersebut, lima makam tertimbun.
“Saat ini situasi telah ditangani sementara dengan menggunakan cerucuk bambu dan karung tanah untuk mencegah longsor meluas. Kami akan mengusulkan penanganan lebih lanjut melalui Anggaran Biaya Tambah (ABT),” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa timnya akan terus memantau dilapangan, mengingat tekstur dan lahan makam yang cukup rawan terhadap curah hujan yang tinggi.
“Mudah-mudahan kejadian alam ini tidak terjadi lagi ,saya hanya bisa berdoa dan terus berikhtiar agar musibah ini di jauhkan oleh Allah SWT,” tutupnya. (Roni)