back to top

Langsung Melonjak, Emiten Konglomerat Batu Bara Eddy Sugianto Mejeng di Bursa dan Sentuh ARA!

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan 4.166.000.000 lembar saham, atau setinggi maksimal 25% dari total saham yang dicatatkan. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa angkut pertambangan dan menawarkan harga saham sebesar Rp 118 per lembar. Melalui Initial Public Offering (IPO) ini, perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat batu bara, Eddy Sugianto, berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp 491 miliar.

Rencana penggunaan dana dari IPO MAHA adalah sekitar 60% akan digunakan untuk membeli armada truk baru guna meningkatkan kapasitas angkut. Sisanya, sekitar 40%, akan dialokasikan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel guna meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaharui unit-unit perusahaan.

Masa penawaran awal atau bookbuilding IPO MAHA berlangsung mulai 26 Juni hingga 6 Juli 2023. Penawaran umum dilakukan pada 18-21 Juli, dan pencatatan saham MAHA di BEI dilakukan pada Selasa, 25 Juli.

Pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, harga saham MAHA melonjak hingga 34,75% atau mencapai Auto Reject Atas (ARA), yaitu batas kenaikan harga saham yang sudah ditetapkan. Saham MAHA menguat 41 poin dan mencapai level 159 per saham.

Direktur Utama Mandiri Services, Yenny Hamidah Koean, menyatakan bahwa IPO ini akan mendukung MAHA dalam meningkatkan dan mengembangkan layanan jasa. Tujuan MAHA adalah menjadi penyedia jasa pertambangan terbesar yang andal dan terpercaya dengan fokus mendapatkan kontrak-kontrak baru melalui pemilihan pelanggan secara selektif dan kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Yenny Hamidah Koean juga menyampaikan beberapa inisiatif strategi perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Inisiatif tersebut antara lain mencakup strategi pemeliharaan yang efisien, pengembangan sumber daya manusia melalui people development, pengembangan sistem melalui inovasi digital, serta menjaga keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan para karyawan serta memperhatikan aspek lingkungan hidup dan sosial.

Pada tahun 2022, MAHA berhasil mengangkut 43,5 juta ton batu bara dan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun, meningkat sebesar 24,5% dibandingkan tahun 2021. Pendapatan Perseroan terus meningkat secara signifikan sejak tahun 2020, dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) 2020-2022 sebesar 38,3%. Selain itu, MAHA juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar Rp 189,84 miliar atau setara dengan 60,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan hasil positif dari IPO dan proyeksi pertumbuhan yang menggembirakan, MAHA menunjukkan potensi yang menarik dalam industri jasa angkut pertambangan, khususnya di Kalimantan. Dukungan dari para investor di pasar modal diharapkan akan memperkuat posisi MAHA dan memungkinkan perusahaan untuk terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...