back to top

Kripto Menjadi Investasi Populer di Kalangan Gen Z Meski Berisiko, Kata Ahli

Date:

Share post:

statusberita.com | Kripto menjadi investasi paling populer di kalangan Generasi Z (Gen Z) yang sedang tumbuh dewasa. Fenomena ini diyakini dipengaruhi oleh perubahan teknologi, media sosial, dan kemudahan akses investasi yang lebih besar, seperti yang terungkap dalam laporan terbaru dari CFA Institute dan Regulatory Authority of Investor Education Foundation yang dikutip oleh CNBC.

Meskipun Gen Z mungkin memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, penggunaan kripto sebagai komponen utama dalam portofolio investasi tetap menjadi pilihan yang berisiko karena volatilitasnya yang tinggi, menurut para ahli.

Menurut laporan bersama dari Finra-CFA Institute, 55% investor Gen Z saat ini berinvestasi dalam kripto. Gen Z adalah kelompok yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal abad ke-21, sehingga anggota tertua dari generasi ini berusia pertengahan 20-an. Laporan tersebut didasarkan pada survei online yang melibatkan responden berusia 18-25 tahun di Amerika Serikat.

Berdasarkan CNBC, saham individu menempati peringkat kedua dalam investasi Gen Z dengan 41% responden yang memilikinya, diikuti oleh reksa dana (35%), token nonfungible (25%), dan dana yang diperdagangkan di bursa (23%).

Sebagai perbandingan, kepemilikan reksa dana paling umum di antara investor Gen X, yang lahir antara tahun 1965 dan 1980. Empat puluh tujuh persen dari Gen X memegang reksa dana, diikuti oleh saham individu (43%) dan kripto (39%).

Konsentrasi yang relatif tinggi dari Gen Z dalam investasi kripto, seperti bitcoin dan ethereum, serta saham individu dapat menimbulkan kekhawatiran jika investor tidak mempertimbangkan dan mengelola risiko dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Gerri Walsh, Presiden Regulatory Authority of Investor Education Foundation.

“Sementara reksa dana dan sebagian besar ETF (Exchange-Traded Fund) umumnya menawarkan tingkat diversifikasi, hal yang sama tidak berlaku ketika membeli kripto dan saham individu,” ungkap Walsh.

Mengingat volatilitas yang melekat pada aset kripto dan saham individu, Gen Z perlu memperhatikan pentingnya pembelajaran tentang manajemen risiko dan diversifikasi portofolio. Dengan pendekatan yang tepat, investasi kripto bisa menjadi bagian yang menarik dari strategi investasi Gen Z yang lebih luas, tetapi tetap memerlukan pemahaman yang baik dan pengelolaan risiko yang cermat. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Gelar Rapat RPJMD 2025-2029, BAPPEDA Kota Depok Fokus pada Program UMKM Naik Kelas

Depok | statusberita.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat...

FOZ dan Dompet Dhaufa Bangun Sinergi untuk Keberlanjutan UMKM Indonesia

Bogor | statusberita.com - Dompet Dhaufa, lembaga zakat yang berkomitmen untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, melakukan Orientasi...

Pelatihan Produk Lokal Sukmajaya Bantu Ibu-Ibu Raih Penghasilan

Depok | statusberita.com - Kelurahan Sukmajaya di Kota Depok berkomitmen untuk mendukung kreativitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah...

Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & IDC Merajut Kerja Sama untuk Memperluas Diri dalam Dunia Usaha

Jakarta | statusberita.com - PT Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & Interior Design Consultant (IDC), dua kekuatan...