Depok | statusberita.com – Bersamaan dengan giat Jalan Santai di RT6/RW7, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Hj.Yeti Wulandari.SH Wakil Ketua DPRD Kota Depok Fraksi Gerindra, didampingi Calon Legislatif DPR RI H.M.Bungaran.SH.MH, dan Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat DR.H.Abdul Harris Bobihoe.M.Si memberikan sarana dan prasarana (Sarpras) kesehatan warga berupa 1 unit Ambulance Siaga, yang merupakan tonggak penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Hj. Yeti Wulandari menyebut, bahwa masalah kesehatan merupakan bagian dari kedaulatan serta kemerdekaan rakyat, dan menurutnya akses terhadap pelayanan kesehatan harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dengan tanpa pengecualian.
“Pak Prabowo mengatakan, bahwa kita tidak mau bangsa yang merdeka namun bangsanya lemah, sakit-sakitan, serta bangsa yang tergantung dengan bangsa lain. Itu tidak kita kehendaki”, ucap Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Minggu 28/1/2024.
“Dengan adanya Ambulans Siaga ini, Gerindra Kota Depok berharap agar tingkat ketersediaan pelayanan kesehatan di wilayah RW7 dapat meningkat secara signifikan, dan kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, serta masyarakat akan menjadi penentu kesuksesan tujuan dari kesehatan merata dapat terorganisir dengan baik”, terangnya.
“Sesuai arahan Pak Prabowo, Gerindra Kota Depok bertekad menciptakan akses kesehatan yang termudah bagi seluruh masyarakat, khususnya yang berperekonomian lemah, dan akan terus konsisten memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat”, sambungnya.

Usai penyerahan secara simbolis, politisi jebolan Universitas Pancasila ini menjelaskan, bahwa penyerahan bantuan Ambulance ini menunjukkan keseriusan partai Gerindra Kota Depok dalam memberikan kepedulian sosial terbaik bagi masyarakat, khususnya di Kota Depok.
“Berdasar pada UUD 1945 yang telah mengalami empat kali amandemen, termasuk terkait dengan kesehatan pada Pasal 28 H ayat 1 : bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan, oleh karenanya saya alokasikan anggaran sebesar Rp.300 juta dari pokok pikiran saya dengan membelikan Ambulance yang dibutuhkan masyarakat”, jelasnya.
“Saya merasa, sistemย surveilansย kesehatan yang belum terintegrasi, beban gizi dan penyakit lain, pemenuhan obat serta kesediaan farmasi, juga pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang belum optimal, dan belum sinkronnya kebutuhan serta distribusi tenaga kesehatan, hingga belum optimalnya penggunaan teknologi informasi juga akan menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama di masa yang akan datang”, imbuhnya.
Lebih lanjut Hj. Yeti Wulandari pun menambahkan, bahwa untuk menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong upaya promotif, dan preventif yang didukung inovasi serta pemanfaatan teknologi harus segera dipikirkan bersama sama.
“Pembiayaan kesehatan yang masih rendah, telah menjadi tantangan utama dalam pelayanan kesehatan. Meski jumlah pembiayaan pemerintah terus meningkat, jumlah tersebut masih cukup rendah dibandingkan dengan kebutuhan yang ada. Sampai saat ini tercatat pembiayaan kesehatan ini sebesar 1,4 persen dari PDB Indonesia”, tuturnya.

“Tantangan kesehatan lainnya adalah kurang meratanya kapasitas masing-masing daerah. Berdasarkan sistem kesehatan, status kesehatan, dan fiskal di daerah, masih banyak wilayah di Indonesia yang masih belum memiliki kapasitas daerah yang memenuhi standar. Untuk itu, bersama Capres Prabowo – Gibran saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk mari sama- sama membangun negara yang sehat dan cerdas menuju era Indonesia emas di masa depan”, tandas Hj.Yeti Wulandari.(Arifin)