Jakarta | statusberita.com – Negoisasi mengenai plafon hutang Amerika Serikat antara Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy pada Selasa malam diberitakan hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Kondisi tersebut menimbulkan ketidakpastian pasar, meski disisi lain, pernyataan dari beberapa pejabat Bank Sentral AS yang mendukung kenaikan suku bunga di bulan depan, mengimbangi sentimen.
Di sisi lain, pernyataan dari Menteri Energi Arab Saudi dan Pangeran Abdulaziz bin Salman bahwa OPEC+ akan mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut, gangguan pasokan minyak akibat kebakaran hutan di Kanada, serta turunnya persediaan minyak mentah dan bensin masing-masing sebesar 6,8 juta barel dan 6,4 juta barel, membebani sisi penawaran minyak. Dari sisi permintaan, hari libur dan puncak perjalanan liburan musim panas di Amerika turut mempengaruhi permintaan.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan harga minyak, dan dampak dari kesenjangan antara permintaan dan penawaran tersebut berpotensi menekan pasangan mata uang USDCAD, sehingga melemah menuju 1.34800.
Jika melihat grafik per 4 jam, terlihat bahwa terdapat area resisten terdekat di sekitar 1.35200, 1.35500, dan 1.35800. Fluktuasi tinggi dalam perdagangan mata uang membutuhkan edukasi, informasi fundamental, dan strategi permodalan yang tepat untuk meminimalisir risiko.Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengikuti akun Instagram @joe_marasalmo.(Rz)