Jakarta | statusberita.com – Komisi X DPR RI meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penjualan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diduga asli ke lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Andreas Hugo Pareira, anggota Komisi X DPR RI F-PDIP, menyayangkan jika KIP tersebut memang terbukti asli, karena akan banyak masyarakat yang dirugikan atas hal tersebut.
Andreas menegaskan bahwa pihak kepolisian perlu menyelidiki lebih jauh mengenai instansi atau siapa yang mengeluarkan Kartu KIP tersebut, diperuntukkan untuk wilayah mana, serta siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam pendistribusian kartu tersebut.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan tiga kardus berisi KIP dan sejumlah map yang diduga tidak didistribusikan dan dijual ke lapak rongsokan tersebut. Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady, menjelaskan bahwa ribuan KIP yang masih tersegel didapat oleh pengepul setelah dijual oleh orang yang tidak dikenal. Orang itu membawa ribuan KIP menggunakan mobil losbak, dan pengepul kemudian setuju untuk membeli karena didominasi oleh kertas.
Pemilik lapak rongsokan tersebut sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Andreas mengatakan bahwa penjualan KIP seperti ini perlu diusut tuntas, karena akan merugikan banyak masyarakat yang seharusnya memperoleh KIP tersebut secara resmi. Hal ini juga akan membuktikan siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas penerbitan dan distribusi KIP tersebut.
