back to top

Kentang Goreng yang Renyah Gurih: Membahas Potensi Ketidak halalan yang Perlu Diperhatikan

Date:

Share post:

Depok | statusberita.com – Kentang goreng atau french fries telah menjadi salah satu camilan favorit banyak orang di seluruh dunia. Camilan yang terbuat dari irisan kentang yang digoreng hingga berwarna cokelat keemasan ini tidak hanya lezat saat dinikmati secara langsung, tetapi juga menjadi pelengkap sempurna untuk hidangan seperti steak, burger, dan fish and chips.

Dalam konteks kehalalan, kentang goreng secara umum dapat dikategorikan sebagai makanan halal karena bahan utamanya berasal dari umbi-umbian atau tumbuhan. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar kentang goreng tetap memenuhi standar kehalalan.

Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kehalalan kentang goreng adalah jenis kentang yang digunakan. Biasanya, jenis kentang yang paling sering digunakan adalah russet, yang memiliki daging berwarna kuning pucat, ukuran yang besar, dan panjang yang cukup. Namun, ada kemungkinan bahwa kentang yang digunakan adalah impor dan telah dicampur dengan bahan-bahan tertentu yang tidak jelas kehalalannya.

Selain itu, penggunaan bahan pengawet dalam produk kentang goreng juga perlu diperhatikan. Periksalah jenis lemak dan kandungan MSG yang digunakan sebagai campuran kentang goreng untuk memastikan kehalalannya.

Agar lebih aman, sebaiknya kamu membuat kentang goreng sendiri dengan bahan-bahan alami dan segar. Gunakan minyak sayur sebagai media penggorengan, karena jenis minyak ini umumnya halal dan mudah ditemukan di mana saja. Minyak yang berasal dari kacang-kacangan juga merupakan alternatif yang baik untuk menggoreng kentang.

Halal Corner juga menyoroti pentingnya memperhatikan proses pembuatan minyak goreng. Proses penjernihan minyak menggunakan karbon aktif perlu diperhatikan, apakah karbon aktifnya berasal dari sumber yang halal atau tidak, seperti tulang hewan.

Produk kentang goreng dalam kemasan sering menggunakan campuran pewarna buatan, seperti gelatin, sebagai penstabil warna. Sumber gelatin ini juga perlu diperhatikan, karena ada jenis gelatin yang berasal dari hewan yang tidak halal, seperti babi.

Rasa gurih atau asin pada kentang goreng umumnya berasal dari garam yang ditaburkan atau direndam selama proses memasaknya. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan garam juga dapat memengaruhi kehalalan kentang goreng. Beberapa jenis garam menggunakan anti kental agar dapat ditaburkan secara merata. Anti kental ini dapat terbuat dari turunan asam lemak yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Jika terbuat dari hewan, maka perlu diperhatikan apakah jenisnya halal atau tidak.

Dalam memilih dan menikmati kentang goreng, penting bagi kita untuk menjaga keberagaman dan memperhatikan aspek kehalalannya. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita dapat menikmati kentang goreng yang lezat sekaligus memastikan kepatuhan terhadap prinsip kehalalan dalam konsumsi makanan. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Dukung Program Kerja Pemerintah Kupang, Srikandi CS an Gelar Senam Sehat dan Bugar Bersama

Kupang | statusberita.com - Masyarakat di lingkungan Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan antusias mengikuti...

Dinkes Kota Depok Sosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok

Depok | statusberita.com - Dalam upaya menurunkan jumlah perokok di tujuh zona bebas tanpa rokok (KTR), Pemerintah Kota...

USAID Prevent TB Edukasi Masyarakat Depok tentang Pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis

Depok | statusberita.com - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB menggelar acara sosialisasi terkait Terapi Pencegahan...

Inovasi Pojok Mobile JKN RSUD KiSA Kota Depok, Akses dan Kepuasan Pasien dalam Era Jaminan Kesehatan

Depok | statusberita.com - Sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat...