Depok | statusberita.com – Warga Sukmajaya, Kota Depok, kembali dikejutkan dengan penampakan seekor babi yang membuat kehebohan di lingkungan mereka. Sebagian warga bahkan mengaitkan kemunculan hewan tersebut dengan fenomena ‘babi ngepet’. Meskipun begitu, sejarah isu ‘babi ngepet’ sebelumnya telah menunjukkan bahwa hal ini hanya berupa hoaks yang telah memanipulasi warga dan menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu, Selasa (23/5/2023).
Beberapa tahun yang lalu, isu serupa menghebohkan warga Sawangan, Depok. Kasus tersebut berujung pada penangkapan dan pengadilan pria bernama Adam Ibrahim, yang terbukti bersalah menyebarkan berita palsu tentang ‘babi ngepet’. Adam dijatuhi vonis 4 tahun penjara karena perbuatannya yang menipu warga.
Kali ini, kemunculan babi di Perumnas Depok 2 Sukmajaya telah membuat warga terkejut dan menyebabkan berbagai spekulasi. Rekaman CCTV yang viral di media sosial menunjukkan penampakan babi tersebut pada dini hari Minggu sekitar pukul 03.51 WIB. Video berdurasi 47 detik tersebut memperlihatkan kondisi permukiman yang sepi saat itu.
Dalam rekaman tersebut, babi terlihat berjalan mondar-mandir di depan rumah warga sebelum akhirnya pergi. Salah satu warga yang dihubungi oleh detikcom, bernama Reifa, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi di gang yang sama dengan tempat tinggalnya. Dia mengatakan bahwa meskipun wilayah tersebut berada di tengah kota, babi itu muncul pada pagi hari setelah Subuh, ketika sebagian warga masih jarang keluar rumah.
Riefa juga mengungkapkan bahwa warga sempat mencurigai kemunculan babi tersebut sebagai ‘babi ngepet’. Namun, mereka hanya dapat berspekulasi karena tidak memiliki informasi yang pasti. Munculnya babi di lingkungan mereka menimbulkan kekhawatiran di antara warga.
Walaupun ada petugas keamanan setempat, Riefa mengungkapkan bahwa warga tidak melaporkan kejadian ini kepada polisi. Mereka merasa tidak ada gunanya melaporkan karena babi tersebut tidak dapat dikejar dan diyakini akan pergi dengan sendirinya. Hanya kejahatan serius seperti pencurian yang biasanya dilaporkan kepada pihak berwenang.
Munculnya babi di Kota Depok kali ini merupakan kejadian yang memicu kehebohan di antara warga. Meskipun sebagian orang mengaitkannya dengan ‘babi ngepet’, isu tersebut seharusnya tidak dipercaya begitu saja mengingat kasus serupa yang terbukti sebagai berita palsu di masa lalu. Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengandalkan informasi yang valid sebelum membuat kesimpulan atau menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.(Rz)