Banten | statusberita.com – Kecelakaan bus pariwisata terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar) ketika sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan wisata MTs asal Serang terbalik dan mengalami kerusakan. Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah penumpang mengalami luka-luka.
Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (4/6/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Raya Ciater, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berdasarkan video dan foto yang beredar, terlihat bahwa bus pariwisata mengalami kerusakan yang parah, termasuk pecahnya kaca bagian belakang bus. Bus tersebut terbalik dan mengalami kerusakan yang signifikan.
Video yang beredar juga menunjukkan sejumlah orang yang dibopong menjauh dari bus yang mengalami kecelakaan. Terdengar teriakan panik di sekitar tempat kejadian.
Kanit Gakkum Polres Subang, Ipda Endang Sudarjat, membenarkan kecelakaan tersebut. Saat dihubungi oleh detikJabar, Endang mengatakan, “Benar (ada kecelakaan lalu lintas). Anggota masih ngedata.”
Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang diketahui membawa rombongan wisata Madrasah Tsanawiyah (MTs) dari Serang, Banten. Bus tersebut dengan nomor polisi A-7573-ZN dikendarai oleh seorang sopir bernama Asep. Kecelakaan terjadi setelah rombongan selesai melakukan study tour dari Serang, Banten, ke wilayah Ciater, Subang pada malam Minggu (4/6/2023). Kecelakaan tersebut terjadi saat bus berada di jalur dari Bandung menuju Subang Kota.
Kasat Lantas Polres Subang, AKP Lucky Martono, mengungkapkan bahwa kecelakaan tunggal bus pariwisata rombongan MTs asal Serang tidak menimbulkan korban jiwa, namun beberapa orang mengalami luka. Lucky menjelaskan, “Tidak ada korban jiwa, hanya terdapat beberapa penumpang luka-luka dan sudah ditangani medis di Puskesmas Palasari dan Puskesmas Jalancagak.”
Menurut Lucky, bus penumpang dengan nomor polisi A-7573-ZN yang dikendarai oleh Asep mengarah dari Bandung ke Subang dengan membawa 58 penumpang. Saat bus melintas di TKP, diduga karena saat jalan menurun, bus keluar dari badan jalan dan menabrak pohon hingga terguling ke kanan badan jalan raya Ciater.
Asep, sopir bus tersebut, mengaku bahwa rem bus pariwisata yang ia kendarai sudah bermasalah sejak berada di wilayah Tangkuban Perahu. Setelah menyadari adanya masalah tersebut, dia berhenti untuk memeriksa kendaraannya. Setelah memastikan semuanya aman, bus melanjutkan perjalanan. Namun, menurut Asep, rem bus kembali bermasalah di wilayah Jalur Objek Wisata D’Castello.
Asep menjelaskan bahwa para penumpang, yang sebagian besar siswa sekolah beserta gurunya, telah diberitahu sebelumnya bahwa bus akan menabrak. Asep memutuskan untuk menabrakan bus ke pohon sebagai cara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikianlah kejadian kecelakaan bus pariwisata rombongan MTs asal Serang di Ciater, Subang. Meskipun beberapa penumpang mengalami luka-luka, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.(Rz)