back to top

Keadaan Memanas di Haiti, Pemerintah AS Memerintahkan Karyawan dan Keluarga untuk Pulang!

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Pemerintah Amerika Serikat telah mengambil tindakan tegas dalam menghadapi situasi yang semakin tidak aman di negara Karibia, Haiti. Departemen Luar Negeri AS telah memerintahkan personel non-esensial dan keluarga pegawai pemerintah untuk segera meninggalkan Haiti. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas meningkatnya tingkat kejahatan kekerasan dan krisis yang berlangsung selama berbulan-bulan di negara tersebut, Sabtu (29/7/2023).

Peringatan yang ditegaskan oleh Departemen Luar Negeri AS juga menyatakan bahwa warga Amerika yang berada di Haiti saat ini tidak boleh bepergian ke wilayah tersebut. Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya situasi keamanan di Haiti dan adanya risiko penculikan dan bahaya lainnya yang dapat mengancam keselamatan warga AS di sana.

Pemerintah AS menyadari bahwa situasi di Haiti begitu genting sehingga mereka memiliki keterbatasan dalam memberikan bantuan darurat kepada warga Amerika yang membutuhkan pertolongan di negara tersebut. Hal ini menunjukkan seberapa parah krisis di Haiti dan bagaimana hal tersebut dapat menghambat upaya bantuan dari negara-negara asing.

Staf di kedutaan AS di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, juga berada di bawah pengamanan ketat untuk melindungi keselamatan mereka. Mereka dilarang untuk berjalan-jalan di sekitar ibu kota atau menggunakan transportasi umum atau taksi karena tingkat kejahatan dan ancaman keamanan yang tinggi.

Tentu saja, keputusan untuk memerintahkan kepulangan personel dan keluarga tersebut tidak diambil dengan mudah, dan dampaknya terhadap pelayanan diplomatik dan hubungan bilateral antara AS dan Haiti mungkin akan dirasakan. Namun, keamanan dan keselamatan warga AS menjadi prioritas utama, dan langkah ini diambil untuk mengurangi risiko terhadap mereka.

Di samping itu, PBB juga telah mendesak intervensi internasional untuk membantu mendukung polisi di Haiti. Namun, hingga saat ini, tidak ada negara yang menyatakan kesiapan untuk memimpin misi yang dipimpin oleh PBB.

Krisis di Haiti memerlukan tindakan yang koordinatif dan berani dari komunitas internasional. Semoga situasi di negara ini segera pulih, dan stabilitas serta perdamaian dapat kembali terwujud untuk kebaikan rakyat Haiti dan komunitas internasional secara keseluruhan. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Keren! Staf Pengajar Politeknik Aceh Jadi Pemakalah Konferensi Internasional ICCIT

Banda Aceh | statusberita.com - Seorang staf pengajar di Politeknik Aceh yang juga sedang mengejar gelar Magister Teknik...

Jejak Perampok Antar Bank Terungkap, Kasus Internasional Ditangkap oleh Polda Sumut

Medan | statusberita.com - Kejadian perampokan antar bank selalu menjadi sorotan publik karena keberaniannya yang nekat. Terbaru, tim...

Ronaldinho Gaucho, Legenda Sepak Bola, Terancam Ditahan Setelah Tidak Hadir Sebagai Saksi dalam Kasus Penipuan Kripto

statusberita.com - Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho Gaucho, saat ini tengah menghadapi situasi sulit di Brasil terkait penyelidikan...

Pergulatan Hukum: Sam Bankman-Fried, Mantan CEO FTX, Akhirnya Masuk Penjara

statusberita.com - Mantan CEO Pertukaran Kripto FTX, Sam Bankman-Fried, menghadapi situasi yang semakin serius setelah ditangkap atas tuduhan...