Phnom Penh | statusberita.com – Ketua Delegasi Organisasi Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) Indonesia, Agung Laksono, menyatakan kagum melihat kampanye partai politik di Ibu Kota Phnom Penh, Kamboja. Ia menganggap kampanye tersebut sebagai pesta demokrasi yang mengesankan dan menyenangkan.
Organisasi CAPDI merupakan lembaga yang mempertemukan tokoh-tokoh partai politik dan sipil dengan pandangan moderat. CAPDI juga memiliki peran penting dalam mengawasi sistem politik dan memantau pemilu di berbagai negara.
Pada pemilu di Kamboja kali ini, CAPDI bukan satu-satunya organisasi yang turut serta dalam pemantauan. International Conference of Asian Political Party (ICAAP) juga hadir dengan 330 pengamat pemilu internasional dari 65 negara yang berbeda.
Agung Laksono memberikan pandangan positif tentang proses kampanye di Kamboja. Ia menyatakan bahwa kampanye tersebut menarik, damai, dan menyenangkan, serta mencerminkan suasana pesta demokrasi. Ia juga menganggapnya sebagai pelajaran berharga bagi negara-negara di seluruh dunia, yang menunjukkan bahwa keberhasilan sebuah pemilu tidak hanya ditentukan oleh ukuran populasi, tetapi juga oleh kualitas penyelenggaraan.
Menurut Agung, pemilihan umum harus diartikan sebagai momen kebahagiaan dan kegembiraan bersama, bukan sebagai kesempatan untuk saling mencela atau menyerang. Ia memberikan apresiasi kepada Kamboja karena mampu mewujudkan pemilu yang damai dan penuh sukacita.
Agung telah mengamati proses pemilu di Kamboja sebanyak tiga kali, dan ia menyatakan bahwa Kamboja sebagai negara yang relatif muda telah mampu menunjukkan komitmen dalam melaksanakan pesta demokrasi ini dengan baik.
Agung juga menekankan pentingnya contoh yang ditunjukkan oleh kampanye damai dan penuh sukacita di Kamboja untuk diikuti oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ia memuji penyelenggaraan pemilu di Kamboja yang semakin baik dari sebelumnya.
Partisipasi publik dalam pemilu di Kamboja juga menjadi sorotan Agung. Tingkat partisipasi yang tinggi, mencapai lebih dari 75 persen, bahkan pernah mencapai 86 persen, menunjukkan bahwa pemilu di Kamboja berlangsung dengan proses yang demokratis.
Agung berharap bahwa contoh positif dari kampanye di Kamboja dapat menginspirasi negara-negara lain untuk menerapkan prinsip demokrasi dan pemilihan umum yang damai dan bermartabat.
Pada tanggal 21 Juli 2023, Agung Laksono menghadiri acara orientasi pemantau pemilu yang diselenggarakan oleh panitia pemilu nasional (NEC) dan forum aliansi masyarakat sipil (CSAF) di Hotel Shoka. Sejumlah tokoh penting dari CAPDI juga turut hadir dalam acara tersebut.
Pemilu di Kamboja dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli 2023 dengan partisipasi 18 partai politik yang memperebutkan sekitar 125 kursi parlemen. Jumlah pengguna hak pilih di Kamboja mencapai sekitar 9,7 juta penduduk yang berusia di atas 18 tahun.
Ketertarikan dan apresiasi yang ditunjukkan oleh Agung Laksono terhadap kampanye parpol di Kamboja menandakan bahwa pemilu tersebut berhasil menciptakan suasana pesta demokrasi yang menggembirakan. Semoga contoh positif dari Kamboja dapat menginspirasi banyak negara untuk mengadakan pemilu yang damai, transparan, dan mencerminkan semangat demokrasi sejati. (In)
 Indonesia, Agung Laksono, menyatakan kagum melihat kampanye partai politik di Ibu Kota Phnom Penh, Kamboja. Ia menganggap kampanye tersebut sebagai pesta demokrasi yang mengesankan dan menyenangkan.){kind=link}