back to top

Hasil Penelitian Geophysical Research Letters Menyebut, Jakarta dan Semarang Adalah Dua Kota di Indonesia Yang Masuk Kedalam Daftar Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Menurut penelitian yang dipublikasikan di Geophysical Research Letters, Semarang dan Jakarta masuk kedalam daftar kota paling cepat tenggelam di dunia, Jakarta berada di posisi ke-3 setelah Tianjin, China dan Semarang dalam urutan kota paling cepat tenggelam.

Berdasarkan penelitian tersebut, Kota Tianjin mengalami penurunan hingga 5,22 cm per-tahun sejak 2015-2020. Sementara Tanah di Semarang berada di urutan ke-2 dengan rata-rata penurunan 3,96 cm per-tahun, sedangkan Jakarta, mengalami penurunan daratanย  berada di angka 3,44 cm per-tahun.

Sementara, dilansir dari QZ beberapa Kota seperti : Shanghai, China, dengan 2,94 cm penurunan tanah per-tahun berada di posisi Keempat, dan posisi ke-5 ditempati Ho Chi Minh City, Vietnam, dengan penurunan sebesar 2,44 cm per-tahun.

Khusus untuk wilayah Jakarta penurunan tanah di Indonesia sebetulnya sudah cukup sering dibahas. Salah satu yang paling populer adalah pendapat ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyebut 95% wilayah Jakarta Utara akan tenggelam pada 2050.

Prediksi Penurunan tanah di Jakarta khususnya Jakarta Utara sangat mengkhawatirkan. Jakarta Utara telah turun sejauh 2,5 meter dalam sepuluh tahun terakhir. Sementara untuk rata-rata seluruh wilayah, daratan Jakarta turun antara 1-15 cm per-tahunnya.

Para penulis penelitian mengatakan, bahwa faktor terbesar penyebab penurunan tanah di sejumlah kota di dunia diakibatkan oleh penggunaan air tanah yang masif. Selain itu, wilayah kota tersebut biasanya menjadi tempat dengan jumlah penduduk yang besar atau area industrial.

Ada pun penyebab perubahan iklim yang menjadi dalang kenaikan level permukaan air laut. Tak ketinggalan, perencanaan yang kota yang kurang baik juga bisa menyumbang risiko penurunan tanah di wilayah tersebut. Meski tidak bisa menaikkan kembali permukaan tanah, kota-kota ini bisa menekan laju penurunan tanah. Caranya dengan memperbaiki tata kota dan penggunaan air tanahnya.

Pemerintah Indonesia pun sebenarnya sudah mengambil langkah serius dengan menjalankan sejumlah kebijakan, salah satunya memindahkan Ibukota negara. Hal lainnya mencakup pembangunan bendungan guna pemasokan air minum ke wilayah barat Jakarta dan Tangerang.(Arf)

 

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Keren! Staf Pengajar Politeknik Aceh Jadi Pemakalah Konferensi Internasional ICCIT

Banda Aceh | statusberita.com - Seorang staf pengajar di Politeknik Aceh yang juga sedang mengejar gelar Magister Teknik...

Jejak Perampok Antar Bank Terungkap, Kasus Internasional Ditangkap oleh Polda Sumut

Medan | statusberita.com - Kejadian perampokan antar bank selalu menjadi sorotan publik karena keberaniannya yang nekat. Terbaru, tim...

Ronaldinho Gaucho, Legenda Sepak Bola, Terancam Ditahan Setelah Tidak Hadir Sebagai Saksi dalam Kasus Penipuan Kripto

statusberita.com - Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho Gaucho, saat ini tengah menghadapi situasi sulit di Brasil terkait penyelidikan...

Pergulatan Hukum: Sam Bankman-Fried, Mantan CEO FTX, Akhirnya Masuk Penjara

statusberita.com - Mantan CEO Pertukaran Kripto FTX, Sam Bankman-Fried, menghadapi situasi yang semakin serius setelah ditangkap atas tuduhan...