Depok | statusberita.com – Glitch juga berfokus pada pembungkusan token yang unik, yang memungkinkan pengguna untuk membuat token yang mewakili aset dunia nyata di blockchain mereka. Hal ini memberikan fleksibilitas yang besar bagi pengguna, karena mereka dapat mewakili kepemilikan aset seperti properti, saham, atau barang berharga lainnya dalam bentuk token digital.
Selain itu, Glitch juga memiliki model dividen yang unik yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan penghasilan pasif dari kepemilikan token GLCH. Ini menciptakan insentif bagi para pemegang token untuk tetap terlibat dalam ekosistem Glitch dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan pengembangan proyek ini.
Keunggulan lain dari Glitch adalah fokusnya pada pengalaman pengguna yang mudah digunakan. Mereka ingin menyederhanakan dan memperbaiki akses ke produk dan layanan DeFi bagi investor ritel dan pengembang. Dengan membangun “sistem operasi” DeFi yang intuitif dan user-friendly, Glitch bertujuan untuk menghilangkan hambatan teknis yang seringkali membuat sulit bagi pengguna untuk memanfaatkan potensi penuh dari DeFi.
Melalui peluncuran testnet infrastruktur batuan dasar di masa depan, Glitch berharap untuk memperluas cakupan dan adopsi proyek ini. Dengan menguji dan mengoptimalkan infrastruktur mereka, Glitch dapat menghadirkan platform yang lebih stabil dan andal untuk pengguna.
Secara keseluruhan, Glitch adalah startup blockchain yang berkomitmen untuk membangun protokol agnostik blockchain yang memfasilitasi pasar uang tanpa kepercayaan. Dengan pendekatan yang inovatif dan fokus pada pengguna, Glitch berharap dapat mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam industri DeFi dan memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan potensi penuh dari teknologi blockchain. (In)
