Jakarta | statusberita.com – Sebuah video viral di media sosial menampilkan gerbong rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang tergenang air. Kejadian ini terjadi akibat hujan deras dan angin kencang di Bogor pada sore hari. Dalam video yang beredar, terlihat air masuk ke dalam salah satu gerbong KRL dan mengalir di dalamnya. Beberapa penumpang yang duduk terlihat mengangkat kakinya karena genangan air di dalam gerbong, Minggu (21/5/2023).
PT KCI (Perusahaan Kereta Commuter Indonesia) memberikan penjelasan terkait insiden ini. Leza Arlan, Manajer Humas PT KCI, menyatakan bahwa kondisi cuaca hari itu adalah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Menanggapi video viral di media sosial yang menunjukkan genangan air di dalam commuter line. Hal ini terjadi karena kondisi cuaca hari ini di wilayah Jabodetabek, di mana curah hujan cukup tinggi dan disertai angin kencang,” kata Leza Arlan kepada wartawan malam itu.
Leza menjelaskan bahwa air yang masuk ke dalam kereta adalah air hujan yang masuk melalui pintu saat kereta berhenti di stasiun. Menurutnya, perjalanan KRL dari Stasiun Bogor hingga Depok sore itu terkena hujan lebat dan angin kencang.
“Kami ingin menyampaikan bahwa air yang ada di dalam kereta tersebut adalah air hujan yang masuk melalui pintu saat kereta berhenti di stasiun. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu, 21 Mei, sore hari di sepanjang lintasan Bogor. Pada waktu itu, Commuter Line dari Stasiun Bogor menuju Depok terkena hujan lebat dan angin kencang,” ucapnya.
Leza meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Dia juga menyatakan bahwa petugas kebersihan segera membersihkan air yang masuk ke dalam kereta.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap berhati-hati menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Disarankan untuk membawa perlengkapan hujan, seperti jas hujan atau payung, dan tidak menggunakan alas kaki yang licin,” tambahnya.
Dengan demikian, PT KCI telah memberikan penjelasan terkait video viral mengenai gerbong KRL yang tergenang air. Mereka menegaskan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang, dan berjanji untuk meningkatkan kebersihan dan keselamatan di dalam KRL.(Rz)