Depok | statusberita.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat strategis terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2025-2029.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sapa Saba, Gedung Dibale 1 Lantai 3, ini membahas penyelarasan visi, misi, serta program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Depok Supian Suri – Chandra Rahmansyah, khususnya dalam program ‘Jualan Sama-Sama – UMKM Naik Kelas’.
Program ini menitikberatkan pada tiga aspek utama yaitu : Pemasaran, Promosi, dan Permodalan, guna mendukung pengembangan UMKM di Kota Depok agar lebih maju serta berdaya saing.
Ketua Asosiasi UMKM Kota Depok Saifullah (Bang Ipul) yang menyampaikan berbagai usulan strategis untuk mendorong UMKM naik kelas, dan beberapa poin yang diusulkan antara lain:
1.Membantu UMKM dalam memenuhi perizinan dan legalitas usaha, agar lebih profesional serta dapat mengakses pasar yang lebih luas.
2.Menyelenggarakan pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dasar UMKM.
3.Memfasilitasi pemasaran produk UMKM agar lebih kompetitif di pasar lokal dan nasional.
4.Membantu akses permodalan kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
5.Mengadvokasi kebijakan pemerintah agar lebih berpihak kepada UMKM.
6.Menyediakan forum komunikasi dan konsultasi bagi pelaku usaha dalam asosiasi.
Menanggapi usulan tersebut, BAPPEDA Kota Depok menegaskan, bahwa keberhasilan program ‘Jualan Sama-sama-UMKM Naik Kelas” membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah dan asosiasi UMKM.
“Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM di Kota Depok, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat”, ucap Kiki Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) BAPPEDA Kota Depok, Rabu 25/2/2025.
“Dengan adanya kerjasama yang solid antara pemangku kebijakan dan pelaku usaha, diharapkan UMKM di Kota Depok dapat semakin berkembang, naik kelas, serta berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah”, tandasnya.(Arifin)