Banten | statusberita.com – Bakal calon presiden (bacapres) 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo, mengunjungi Masjid Agung Banten di Jalan Raya Banten, Kasemen, Kota Serang, Banten. Tujuan Ganjar adalah untuk melakukan ziarah kubro di makam Sultan Maulana Hasanudin dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten, Minggu (28/5/2023).
Kedatangan Ganjar di Masjid Agung Banten disambut dengan hangat oleh puluhan kiai sepuh dari Kesultanan Keraton Surosowan dan ribuan jemaah. Lebih dari 10.000 ustadz, nyai, santri, dan ibu-ibu majelis taklim hadir dalam acara tersebut.
Ganjar diterima dengan baik oleh kiai sepuh Kesultanan Banten, Abuya KH Tubagus Ahmad Syadzili Wasi, dan puluhan kiai dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten yang juga ikut dalam ziarah qubro.
Beberapa kiai terkemuka yang hadir antara lain Abuya KH Tubagus Muhammad Hassan Fuad, KH Muhidin Arif, KH Safrudin Isro, KH Hidayatullah, KH Fathulloh, KH Yamleh, KH Mahmudi Al Mubarok, KH Rowadi, KH Arasy Hasbullah, KH Aan Burhanudin, dan KH Oman Abdul Rohman.
“Dalam keterangan tertulisnya, Ganjar mengatakan, ‘Ternyata banyak masyarakat yang ingin melakukan ziarah kubro di tempat ini, dan rupanya suasana seperti ini hampir setiap hari luar biasa.'”
Ganjar merasa terhormat karena banyak elemen masyarakat yang ikut serta dalam ziarah kubro bersamanya. Ia juga merasa senang karena keluarga dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten memberikan sambutan yang hangat dan menenangkan.
Ganjar berharap doa dan harapan yang disampaikan oleh semua jemaah selalu dikabulkan. Ia juga berdoa agar para pendahulu bangsa selalu mendapatkan rahmat dan berkah.
“Mudah-mudahan semua doa mereka dikabulkan. Saya berharap para pemimpin kita, bahkan yang sebelum-sebelumnya, selalu diberikan rahmat dan berkah dalam segala hal yang mereka berikan kepada manusia dan negara,” tambah Ganjar.
Sejumlah santri juga ikut menyambut Ganjar dengan penampilan hadroh yang diiringi oleh selawat Busyro. Mereka memainkan alat musik gendang untuk mengiringi kedatangan Ganjar bersama puluhan kiai sepuh.
Para santri melantunkan kalimat “Allahumma Sholli wa sallim ala sayyidina muhammadin sohibil busyro sholatan tubassiruna bihaa wa ahlana wa awlaadanaa wa jamii’a masya’khinaa wa muallimiinaa wa tholabatanaa wa tholibatinaa min waumina hadza ilaa yaumil akhiroh.”(Rz)