Jakarta | statusberita.com – Sebanyak 24 warga Banten telah dievakuasi dari Sudan oleh pemerintah Indonesia dalam kloter pertama. Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten, Ika Sri Erika, menyatakan bahwa warga Banten yang dievakuasi terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan TKI, dengan salah satunya adalah seorang bayi berusia 9 bulan. Setelah tiba di Banten, mereka langsung bertemu dengan pemerintah provinsi untuk dipulangkan ke kediaman masing-masing.
Mayoritas warga Banten yang dievakuasi telah dijemput oleh keluarganya, sementara Pemprov memberikan pendampingan kepada mereka begitu sampai di daerah. Pemprov juga melakukan assessment terhadap warga Banten yang dievakuasi sebelum dipulangkan ke keluarganya. Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, bertemu dengan mereka yang berlatar belakang mahasiswa dan merencanakan untuk memberikan intervensi bagi yang berstatus mahasiswa untuk melanjutkan kuliah.
Pemprov masih menunggu gelombang selanjutnya dari warga Banten yang masih berada di Sudan. Untuk 24 warga Banten yang telah dipulangkan, Pj Gubernur menyatakan bahwa mereka dipastikan selamat di rumah masing-masing dan Pemprov sedang menyiapkan satu persatu untuk diantar ke rumah masing-masing.
Dalam rangka membantu warga Banten yang berstatus mahasiswa, Pj Gubernur menyarankan untuk berkomunikasi dan memberikan dukungan serta bantuan atas hal-hal yang bisa dilakukan, termasuk memungkinkan konversi proses pembelajaran di sana. Semoga para warga Banten yang dievakuasi dari Sudan dapat kembali ke kehidupan normal mereka dengan cepat dan aman.(Rz)