Medan | statusberita.com – Seorang pria berinisial LM (48 tahun) yang merupakan warga Desa Jandimeriah, Kecamatan Tiga Derket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, telah melaporkan dugaan penyelewengan pupuk subsidi dari pemerintah ke Polsek Payung – Polres Tanah Karo.
LM, saat dihubungi oleh awak media pada Senin, 19 Juni 2023, pukul 16.57 WIB, menjelaskan bahwa dugaan penyelewengan tersebut terkuak ketika ia hanya mendapatkan pupuk urea 1 sak (50 kg) subsidi dan Ponska (50 kg) subsidi, yang kemudian digabungkan dengan Sp36 (non-subsidi) 1 sak. Hal ini mencurigakan bagi LM karena seharusnya ia mendapatkan pupuk urea 300 kg (subsidi) dan pupuk NpK 180 kg (subsidi) seperti biasanya.
“Pupuk selalu disalurkan kepada penyalur, namun saya menduga pupuk tersebut tidak disalurkan kepada kami, para petani. Saya mulai curiga akan hal ini,” ujarnya.
LM melanjutkan ceritanya, pada tanggal 4/5/2023 sekitar pukul 09.00, ia melihat sebuah mobil hardtop bak terbuka yang diduga keluar dari gudang UD RP.
“Saya mencurigai mobil tersebut membawa pupuk subsidi, jadi saya mengikutinya hingga sampai di Batu Karang, persisnya di perladangan warca yang dikelola oleh seseorang berinisial JB,” ungkapnya.
“Saya melihat langsung bahwa dari mobil tersebut, diturunkan 15 sak pupuk urea (subsidi), 5 sak Ponska (subsidi), 5 sak Sp36 (non-subsidi), dan 20 sak pupuk Organik. Saat itu, saya langsung bertanya kepada supir yang membawa pupuk subsidi tersebut, dan supir itu mengaku bahwa pupuk subsidi tersebut berasal dari gudang yang sering disebut-sebut dengan nama “LMP” atau “UD RP”. Kecurigaan saya pun terjawab,” beber LM.
LM masih melanjutkan kisahnya, karena ia menduga adanya penyelewengan pupuk subsidi pemerintah, ia segera melaporkannya ke Polsek Payung. Namun, saat itu Kanit Reskrim sedang berada di Polres, sehingga LM diarahkan untuk membuat laporan keesokan harinya.
“Malam harinya, saya dihubungi oleh petugas Polsek Payung dan kami bertemu untuk menjelaskan dugaan penyelewengan tersebut. Petugas menyarankan agar saya berkoordinasi dengan Kanit Reskrim. Pada tanggal 5/5/2023 pagi, saya bertemu dengan Kanit Reskrim dan langsung diarahkan untuk membuat laporan resmi agar dapat ditindaklanjuti,” tutur LM.
LM menjelaskan bahwa laporannya sudah diterima, dan ia sangat berharap agar laporan tersebut segera ditindaklanjuti dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya ingin menegaskan bahwa pupuk subsidi tersebut dibawaย keluar dari Desa Jandi Meriah,Kecamatan Tigan Derket. seharusnya pupuk tersebut tidak di boleh ke Desa Batu Karang, Kecamatan Payung. Saya berharap agar Polres Tanah Karo dan Polsek Payung segera menindak lanjuti laporan saya dan memprosesnya,” Ujarnya
Kanit Reskrim Polsek Payung, Ipda Laksana Perangin Angin Saat di konfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
“ia benar ada laporan tersebut, terkait dengan pupuk akan tetapi kami sudah memeritahukan perkembangan penyidikan kepada pelapor terkait hal ini agar di konfirmasi kepada pimpinan kami,” Ujarnya
Kapolres Tanah Karo, Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Roni Nicolas Sidabutar, SIK,MH saat di konfirmasi berjanji akan mengecek laporan tersebut.
“Akan saya cek laporan tersebut,” Ungkap Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan. (Leo.S)
