Bogor | statusberita.com – Seorang pria bernama Mulyono (41) dari Klapanunggal, Bogor, menjadi korban penganiayaan yang diduga terjadi saat dia bekerja sebagai anak buah kapal (ABK). Dalam keadaan mengenaskan, Mulyono kembali pulang setelah dua bulan bekerja dengan kondisi yang sangat sakit.
Celsa (19), putri dari Mulyono, mengungkapkan peristiwa tersebut kepada media. Ayahnya berangkat berlayar pada Senin, 5 Juni, bersama PT AOS, namun dia pulang dalam keadaan kritis dan diantar oleh kapal dari perusahaan lain. Keluarga mencium kejanggalan ketika melihat kondisi Mulyono yang memprihatinkan.
Menurut seorang ABK yang ikut mengantarkan pulang, Mulyono mengatakan bahwa dia sakit akibat terjatuh saat bekerja. Namun, Celsa dan keluarga merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan penjelasan tersebut. Ayahnya mengaku pernah kesurupan dua kali setelah jatuh, namun keluarga curiga dengan luka-luka yang ada di tubuh Mulyono, termasuk di wajah, tangan, dan kaki. Ketika ditanya, Mulyono hanya bisa menangis dan memberikan gestur pemukulan.
Celsa mengungkapkan bahwa ayahnya mengalami kesulitan berbicara dan berjalan karena ada masalah dengan sarafnya. Hasil pemeriksaan medis mengindikasikan bahwa Mulyono didiagnosis menderita strok. Namun, keluarga merasa ada ketidaksesuaian antara gejala strok dengan laporan ABK yang menyebutkan bahwa Mulyono jatuh.
Lebih lanjut, Celsa mengungkapkan bahwa ayahnya memberikan gestur yang menunjukkan sekitar 6 orang yang terlibat dalam dugaan penganiayaan, termasuk sang kapten kapal. Mereka berusaha untuk mencari tahu kebenaran peristiwa tersebut agar semua pihak yang terlibat dapat bertanggung jawab.
Dengan penuh ketidakadilan yang dirasakan oleh Celsa dan keluarga, mereka berencana untuk melaporkan kasus ini kepada Polres Bogor. Tujuan dari laporan tersebut adalah untuk mencari keadilan bagi ayah mereka yang menderita dalam keadaan kritis akibat dugaan penganiayaan tersebut.
Kejadian ini telah menarik perhatian di media sosial, dengan banyak netizen berbagi dan mengomentari tentang panggilan untuk keadilan bagi Mulyono. Keluarga berharap bahwa pihak kepolisian dapat menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan mengungkap kebenaran di balik dugaan penganiayaan tersebut.(Rz)