Jakarta | statusberita.com – Seorang petugas Imigrasi di Jakarta Utara telah meninggal dunia setelah diserang oleh seorang warga negara Uzbekistan yang berhasil melarikan diri dari ruang detensi. Kejadian tersebut juga melukai empat petugas lainnya, termasuk dua petugas Imigrasi dan dua anggota Densus 88 Polri.
Adi Widodo adalah nama petugas Imigrasi yang meninggal dalam tugas tersebut. Sedangkan keempat WN Uzbekistan yang ditangkap atas dugaan melakukan tindak pidana terorisme pada Jumat, 24 Maret, termasuk BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).
Keempat WN Uzbekistan tersebut ditahan di ruang detensi Kantor Imigrasi Jakut, tetapi tiga di antaranya berupaya kabur beberapa hari kemudian. Mereka keluar dari ruang detensi dengan memanjat atap dan menyerang petugas yang sedang makan sahur menggunakan pisau yang didapat dari dapur.
Ketiga WN Uzbekistan tersebut berhasil melarikan diri sementara BKA, yang berusia paling tua, bertahan di ruang detensi Imigrasi. Petugas gabungan kemudian bergerak memburu mereka dan berhasil menangkap OMM alias IM dan MR. Sementara BA diduga bunuh diri setelah ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter.
OMM alias IM dan MR ditetapkan sebagai tersangka terkait penyerangan terhadap petugas Imigrasi Kelas 1 Jakut. Mereka akan dijerat sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap petugas Imigrasi. Sedangkan BKA masih diperiksa secara intensif setelah tiga rekannya menyerang petugas di tempat detensi Imigrasi.
Tiga korban penusukan oleh WN Uzbekistan terduga teroris masih dirawat di ruang intensive care unit (ICU), termasuk staf imigrasi atas nama Dikky Firsthio Damas dan dua anggota Densus 88 Bripda Dendri dan Bripda Bahrain. Sementara satu korban telah pulang dari rumah sakit. Pihak berwenang masih menyelidiki apakah BKA ikut merencanakan penyerangan dan melarikan diri yang dilakukan oleh BA, OMM, dan MR.(Rz)